Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau Kalimantan Timur mengembangkan landasan pacu maupun apron sebagai lapangan parkir pesawat udara yang menginap di Bandara Kalimarau, dengan terus melakukan koordinasi dengan Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Sebelumnya, kita juga telah menyelesaikan pembangunan terminal baru di Bandara Kalimarau, kini pengembangan berlanjut ke sisi lain, yakni landasan pacu dan apron. Ini merupakan lanjutan pengembangan Bandara Kalimarau," ungkap Bupati Berau Makmur HAPK.

Landasan pacu Bandara Kalimarau, yang ikut diresmikan Menteri Perhubungan pada Februari 2013 bersama terminal baru, kini memiliki panjang kurang lebih 2.250 meter dengan lebar 30 meter.

Meskipun sudah mampu didarati pesawat berbadan lebar jenis boeing 737, namun Pemkab Berau tetap berkeinginan memperpanjang landasan hingga lebih dari 3.000 meter.

"Terlebih lahan untuk memperpanjang landasan masih sangat luas dan jauh dari pemukiman penduduk," ujar Bupati Makmur.

Sementara untuk pelebaran landasan, dikatakan Makmur, dari komunikasi dengan Dirjen perhubungan udara, bertahap sejak 2012 dilakukan pelebaran hingga 45 meter.

"Kami akan terus kembangkan secara bertahap baik landasan pacu maupun apron," ungkapnya.

Saat ini sudah empat empat perusahaan penerbangan yang menginapkan pesawatnya di Bandara Kalimarau, sehingga perluasan apron harus segera dilakukan.

Pemkab Berau, kata Makmur, akan memprioritaskan pengembangan tersebut untuk memberikan kenyamanan ke pihak maskapai yang berdampak kepada kenyamanan masyarakat sebagai penumpang.

Seiring dengan pengembangan tersebut, ke depan Makmur berharap Bandara Kalimarau bisa menjadi embarkasi haji khusus untuk wilayah utara.

Pasalnya, kata dia, selama ini embarkasi haji berada di Balikpapan sehingga beberapa kabupaten di wilayah utara Kaltim masih harus menempuh perjalanan yang cukup jauh.

"Ke depan memang kami harapkan bisa jadi embarkasi haji," katanya.

Pemkab Berau, lanjut Makmur, memberikan "support" penuh jika Bandara Kalimarau menjadi embarkasi haji. Lahan untuk membangun fasilitas pelayanan haji juga sudah tersedia baik di area bandara maupun di kawasan-kawasan tertentu.

"Bandara ini masih bisa dikembangkan. Karena lahnnya memang masih sangat luas," katanya. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013