China menjadi tujuan utama ekspor berbagai komoditas baik migas maupun nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Oktober 2021 ekspor ke negara tirai bambu tersebut mencapai 1,44 miliar dolar AS.
"Nilai ekspor ke China yang sebesar 1,44 miliar dolar AS ini terdiri dari nonmigas mencapai 1,28 miliar dolar dan ekspor migas tercatat 156,44 juta dolar AS," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Wembri Suska di Samarinda, Kamis.
Secara keseluruhan, ekspor Kaltim pada Oktober 2021 sebesar 2,91 miliar dolar AS, terjadi kenaikan 21,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2,40 miliar dolar AS.
Selain ke China, ekspor nonmigas dari Kaltim pada Oktober antara lain ke India dan Malaysia, yakni masing-masing mencatat nilai 233,77 juta dolar dan 201,07 juta dolar.
Peranan tiga negara tersebut dalam ekspor nonmigas Kaltim mencapai 64,67 persen terhadap total ekspor nonmigas pada Oktober 2021 yang mencapai 2,66 miliar dolar.
"Persentase kenaikan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Oktober 2021 jika dibandingkan September, terjadi pada nilai ekspor ke USA, China, dan Malaysia yang masing-masing mencapai 112,40 persen, 64,73 persen dan 44,87 persen," katanya. USA, China, dan Malaysia yang masing-masing mencapai 112,40 persen, 64,73 persen dan 44,87 persen," katanya.
Sedangkan persentase penurunan terbesar nilai ekspor nonmigas terjadi pada nilai ekspor ke Bangladesh, Taiwan, dan Jepang yang masing-masing turun 44,40 persen 32,88 persen dan 25,29 persen. Bangladesh, Taiwan, dan Jepang yang masing-masing turun 44,40 persen 32,88 persen dan 25,29 persen.
Untuk negara tujuan utama ekspor migas Kaltim, lanjutnya, adalah ke China, Korea Selatan, dan Taiwan yang masing-masing nilai ekspornya mencapai 156,44 juta dolar, 55,91 juta dolar, dan 28,08 juta dolar, dengan total nilai ekspor ketiga negara tersebut mencapai 240,42 juta dolar.
"Peran tiga negara ini dalam ekspor migas Kaltim mencapai 95,41 persen terhadap total ekspor migas pada Oktober 2021. Artinya, tujuan ekspor migas Kaltim pada Oktober 2021 didominasi tiga negara tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Nilai ekspor ke China yang sebesar 1,44 miliar dolar AS ini terdiri dari nonmigas mencapai 1,28 miliar dolar dan ekspor migas tercatat 156,44 juta dolar AS," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Wembri Suska di Samarinda, Kamis.
Secara keseluruhan, ekspor Kaltim pada Oktober 2021 sebesar 2,91 miliar dolar AS, terjadi kenaikan 21,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2,40 miliar dolar AS.
Selain ke China, ekspor nonmigas dari Kaltim pada Oktober antara lain ke India dan Malaysia, yakni masing-masing mencatat nilai 233,77 juta dolar dan 201,07 juta dolar.
Peranan tiga negara tersebut dalam ekspor nonmigas Kaltim mencapai 64,67 persen terhadap total ekspor nonmigas pada Oktober 2021 yang mencapai 2,66 miliar dolar.
"Persentase kenaikan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Oktober 2021 jika dibandingkan September, terjadi pada nilai ekspor ke USA, China, dan Malaysia yang masing-masing mencapai 112,40 persen, 64,73 persen dan 44,87 persen," katanya. USA, China, dan Malaysia yang masing-masing mencapai 112,40 persen, 64,73 persen dan 44,87 persen," katanya.
Sedangkan persentase penurunan terbesar nilai ekspor nonmigas terjadi pada nilai ekspor ke Bangladesh, Taiwan, dan Jepang yang masing-masing turun 44,40 persen 32,88 persen dan 25,29 persen. Bangladesh, Taiwan, dan Jepang yang masing-masing turun 44,40 persen 32,88 persen dan 25,29 persen.
Untuk negara tujuan utama ekspor migas Kaltim, lanjutnya, adalah ke China, Korea Selatan, dan Taiwan yang masing-masing nilai ekspornya mencapai 156,44 juta dolar, 55,91 juta dolar, dan 28,08 juta dolar, dengan total nilai ekspor ketiga negara tersebut mencapai 240,42 juta dolar.
"Peran tiga negara ini dalam ekspor migas Kaltim mencapai 95,41 persen terhadap total ekspor migas pada Oktober 2021. Artinya, tujuan ekspor migas Kaltim pada Oktober 2021 didominasi tiga negara tersebut," katanya.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021