Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengembangkan , sub sektor perfilman menjadi unggulan untuk membuat daya tarik wisatawan berkunjung di kabupaten setempat.
 

“Dalam film Perisai Mahakam ini diangkat kearifan lokal, budaya dan pariwisata. Para pemainnya dari lokal semua,” kata Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, David Haka, Kamis (25/11/2021).

Ia mengatakan jumlah sineas atau pembuat film di Kukar sekitar 80 orang yang terdata pada 2019. Kemudian pada 2020, saat festival Mahakam Pride atau film pendek yang mendaftar sekitar 60 orang lebih.

Di Kota Tenggarong  sendiri ada tujuh atau delapan  sineas handal, dan  akan terus dilakukan pembinaan oleh Dispar Kukar.

“Pembinaan terus dilakukan, Tahun ini kita buat film Perisai Mahakam, kita libatkan lagi kawan-kawan sineas. Itu salah satu bentuk pembinaan,” ujar David.

Lanjutnya kedepan, festival Mahakam Pride mungkin akan ditingkatkan skalanya menjadi nasional. Supaya bisa menantang sineas lokal untuk terus meningkatkan kreativitasnya karena lawannya dari pulau jawa.

“Ada rencana seperti itu agar sineas lokal tidak kalah bersaing,” katanya.

David mengungkapkan anggota DPRD Kukar Ahmad Zulfiansyah selaku produser film Perisai Mahakam sangat konsen terhadap ekonomi kreatif sub sektor film.

“Di dalam RPJMD Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin ada program dedikasi Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman. Jadi film masuk di dalamnya selain seni pertunjukan,’ tutupnya. (Adv/Kominfo Kukar)

Pewarta: Sapri Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021