Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Hj Entjik Widyani mengaku prihatin terhadap kurangnya guru agama yang terjadi di Kutai Barat (Kubar), Nunukan, Malinau dan berbagai daerah lainnya di Kaltim.

Menghadapi persoalan ini, Politisi Partai Golkar ini meminta agar dua instansi terkait seperti  Kementerian Agama Wilayah Kaltim dan Dinas Pendidikan Kaltim memberikan kontribusi dan  perhatian dengan mengirimkan guru agama secepat mungkin ke daerah yang kekurangan tenaga pendidik agama tersebut.

"Kami berharap dua instansi ini segera memberikan perhatian,  karena pendidikan agama adalah bagian yang penting dalam proses pendidikan secara menyeluruh," harapnya, Kamis (11/4).
 
Apalagi,  kata dia, bila masalah ini tidak ditangani serius, akan berdampak pada moral dan perkembangan masa depan putra bangsa, khususnya Kaltim.

"Ingat, benteng moral kita itu adalah agama. Jika di sekolah tidak ada pendidikan agama karena guru agamanya tidak ada, bagaimana dengan nasib dan moral anak bangsa kita ke depan?," katanya dengan nada bertanya.

Entjik pun berharap campur tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam menyelesaikan masalah "krisis" tenaga pendidik agama tersebut.

"Kami berharap Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Pemprov Kaltim dapat optimal dan mengupayakan agar seluruh sekolah di Kaltim memiliki tenaga pengajar agama dan mendapatkan pelajaran agama," ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/met/mir)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013