Ketua TP PKK Kalimantan Timur (Kaltim) Hj Norbaiti Isran Noor kagum dan terharu dengan inovasi serta kemampuan membatik para penyandang disabilitas Kelurahan Temas, Batu, Jawa Timur.
"Istimewa sekali orang tua yang dititipkan oleh Allah SWT. Meski memiliki keterbatasan mereka mampu menggali potensi yang ada dalam diri anaknya," ujar Norbaiti di Batu, Selasa.
Ia memotivasi dengan membeli dua lembar kain batik buatan siswa SLB Eka Mandiri Batu tersebut, masing-masing seharga Rp400.000 dan Rp500.000.
"Saya beli batik ini tapi kainnya untuk kalian yang buat, biar saya bisa balik lagi ke sini," kata Norbaiti.
Norbaiti juga mendapat hadiah berupa papan transfer foto dirinya yang dikerjakan oleh murid tunarungu kelas XI SLB Eka Mandiri Batu Adi Putro yang dibuat hanya dalam hitungan jam sebelum ia dan rombongan berkunjung. Sementara itu, Guru SLB Eka Mandiri Ade Trisni Asmaranti menjelaskan mulai dari proses menggambar, menyanting hingga mewarnai semua adalah buatan siswanya.
"Tapi batik Rp400.000 yang dibeli bu Norbaiti itu anaknya sudah lulus dan bekerja di Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE)," terang Ranti sapaan akrabnya.
Sementara batik seharga Rp500.000 yang juga dibeli Norbaiti dikatakan Ranti masih baru setahunan yang dikerjakan secara berkelompok oleh siswanya.
"Ibu sepertinya mengenal batik banget, jadi dia tau mana yang bagus dan tidak. Mereka senang sekali karyanya bisa di beli bu Norbaiti," ungkapnya.
Ia menambahkan, uang yang didapat dari istri Gubernur Kaltim atas hasil karya vokasi siswanya tersebut akan dipergunakan sebagai modal membeli bahan kegiatan vokasi mereka lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Istimewa sekali orang tua yang dititipkan oleh Allah SWT. Meski memiliki keterbatasan mereka mampu menggali potensi yang ada dalam diri anaknya," ujar Norbaiti di Batu, Selasa.
Ia memotivasi dengan membeli dua lembar kain batik buatan siswa SLB Eka Mandiri Batu tersebut, masing-masing seharga Rp400.000 dan Rp500.000.
"Saya beli batik ini tapi kainnya untuk kalian yang buat, biar saya bisa balik lagi ke sini," kata Norbaiti.
Norbaiti juga mendapat hadiah berupa papan transfer foto dirinya yang dikerjakan oleh murid tunarungu kelas XI SLB Eka Mandiri Batu Adi Putro yang dibuat hanya dalam hitungan jam sebelum ia dan rombongan berkunjung. Sementara itu, Guru SLB Eka Mandiri Ade Trisni Asmaranti menjelaskan mulai dari proses menggambar, menyanting hingga mewarnai semua adalah buatan siswanya.
"Tapi batik Rp400.000 yang dibeli bu Norbaiti itu anaknya sudah lulus dan bekerja di Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE)," terang Ranti sapaan akrabnya.
Sementara batik seharga Rp500.000 yang juga dibeli Norbaiti dikatakan Ranti masih baru setahunan yang dikerjakan secara berkelompok oleh siswanya.
"Ibu sepertinya mengenal batik banget, jadi dia tau mana yang bagus dan tidak. Mereka senang sekali karyanya bisa di beli bu Norbaiti," ungkapnya.
Ia menambahkan, uang yang didapat dari istri Gubernur Kaltim atas hasil karya vokasi siswanya tersebut akan dipergunakan sebagai modal membeli bahan kegiatan vokasi mereka lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021