Jumlah warga yang masih positif COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara,  Kalimantan Timur  tersisa lima orang, setelah adanya satu pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
 
 
"Meski jumlah positif COVID-19 tersisa lima orang, namun saya tetap mengingatkan warga selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan (prokes)," ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Senin.
 
Prokes yang harus ditaati seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang menghadirkan banyak orang, dan membatasi aktivitas.
 
Ia melanjutkan, sisa lima pasien positif tersebut tersebar pada tiga kecamatan dari empat kecamatan di PPU, yakni di Kecamatan Sepaku tersisa 2 positif, Penajam tersisa 2 orang, dan Kecamatan Babulu 1 orang positif.

"Dari lima pasien yang masih positif tersebut, terdapat satu orang menjalani perawatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung, sedangkan empat lainnya menjalani isolasi mandiri," ucap Grace.
 
Menurutnya, total positif COVID-19 di Kabupaten PPU sejak tahun lalu hingga hari ini mencapai 4.446 orang. Perkembangan dari jumlah ini adalah 4.210 orang sembuh, 231 orang meninggal, dan 5 orang masih positif.
 
Sedangkan perkembangan per kecamatan dari total positif sebanyak 4.446 orang tersebut adalah di Kecamatan Penajam masih zona kuning yang menyisakan 2 orang positif, total sembuh ada 2.204 orang, dan total meninggal 102 orang.
 
Kemudahan di Kecamatan Waru sudah zona hijau karena sudah tidak ada lagi warga yang positif, terdapat total sembuh sebanyak 462 orang, dan total meninggal karena COVID-19 ada 23 orang.
 
Di Kecamatan Babulu masih di zona kuning dengan menyisakan 1 orang positif, total sembuh sebanyak 665 orang, dan total meninggal terdapat 50 orang.
 
"Kemudian di Kecamatan Sepaku masih berada di zona kuning dengan menyisakan 2 orang yang masih positif, total sembuh ada 879 orang, dan total meninggal karena COVID-19 terdapat 56 orang," ujarnya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021