Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pembangunan jembatan, jalan pendekat dan pengembangan pertanian menjadi aspirasi yang disampaikan para kepala desa di Kecamatan Kaubun dan Karangan, Kutai Timur,  kepada tiga anggota DPRD Kaltim asal Dapil IV, Saifuddin DJ, Wibowo Handoko dan Artya Fathra Marthin.

Sekitar pukul 16.30 Wita rombongan baru sampai di balai pertemuan umum di Kecamatan Kaubun, Kutai Timur. Kondisi jalan yang masih rusak parah dari Simpang Perdau-Bengalon-Simpang Kaliorang membuat laju kendaraan terhambat. Pertemuan dengan masyarakat, para kepala desa dan Camat Kaubun, Rudi Baswan yang dijadwalkan siang hari pun terpaksa molor.

Namun yang membuat rombongan tiga anggota DPRD Kaltim asal Dapil IV, Saifuddin DJ, Wibowo Handoko dan Artya Fathra Marthin merasa bangga, antusias hadirin untuk mengikuti pertemuan tetap tinggi. Ini tergambar dari semangat mereka dalam menyampaikan aspirasi kepada para wakil rakyat tersebut.

Mayoritas kepada desa di Kecamatan Kaubun hadir, seperti Amrusius Even (Bumi Etam), Sutomo HS (Bukit Permata), Noripansyah (Cipta Graha), Puaedi (Mata Air), Sucipto (Bumi Rapak) dan Ridwan (Kadungan Jaya). Hanya dua kepala desa yang berhalangan, yakni kepala desa Bumi Jaya  dan  Pengadan Baru. Hadir pula kepala puskesmas Kaubun, dr Muhammad Yusuf dan Riyanto dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kaubun.

Aspirasi yang disampaikan umumnya menyangkut pembangunan infrastruktur jalan, pengembangan pertanian, pendidikan dan kesehatan.

"Kami berterima kasih kepada anggota DPRD Kaltim dan Pemprov yang sudah membangun Jalan Kaliorang-Batu Lepok-Talisayan. Semoga jalan ini bisa tuntas beraspal akhir 2013 nanti. Aspirasi kami kalau bisa dibangunkan jalan pendekat Kaubun-Karangan melewati wilayah Desa Bukit Permata, yang bisa menghemat jarak tempuh sekitar 40 Kilometer," kata Sutomo HS, Kepala Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun.

"Tolong saluran irigasi pertanian di desa kami dibenahi. Demikian pula dengan jalan desa kami," ujar Noripansyah, Kepala Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun.

Sedangkan Camat Kaubun, Rudi Baswan, mengatakan untuk mempercepat jarak tempuh dari  Kaubun, Kutim-Talisayan, Berau perlu dibangun jembatan penyeberangan di  lokasi Gani Mulia (GM)  atau Jembatan Tepian Terap-Kadungan melalui sugai  Sempayau,  Sangkulirang sepanjang kurang lebih 50 meter yang membutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar beserta akses jalannya.  

"Ini akan mempercepat jarak tempuh selama  empat jam,  dibanding jalur  Kaubun-Batu Lepok-Talisayan," kata Rudi Baswan.

Anggota DPRD Kaltim asal Dapil IV Saifuddin DJ, Wibowo Handoko dan Artya Fathra Marthin senada meminta agar aspirasi-aspirasi yang disampaikan diusulkan ke Gubernur Kaltim dalam bentuk tertulis melalui Camat Kaubun dan diketahui oleh Bupati Kutim, H Isran Noor, dengan tembusan kepada anggota DPRD Kaltim asal Dapil IV.

"Kalau usulannya tertulis, lebih mudah bagi kami untuk memperjuangkan alokasi anggarannya," kata Artya Fathra Marthin.

Persis azdan magrib, pertemuan baru usai. Selesai shalat dan makan malam di rumah keluarga Camat Kaubun, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Karangan. Hujan deras pada pukul 21.10 Wita menyebabkan rute yang dilalui sepanjang malam cukup ekstrem. Kendati jalanan lebar dan sebagian besar sudah ditimbun agregat, namun tak urung beberapa kali mobil rombongan nyaris tergelincir masuk jurang.   

Perjalanan ke Karangan juga terkendala, karena hampir satu jam rombongan harus berjibaku membebaskan mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Artya Fathra Marthin dari kubangan lumpur wilayah Batu Gapura di antara jembatan Bally 9-10 jalur Kaubun-Karangan.

Sedikitnya ada 13 buah Jembatan Bally dan empat jembatan permanen pada ruas jalan Kaubun-Karangan.

Pukul 11.08 Wita mobil yang menggunakan ban kota tersebut bisa ditarik. Dan sekitar pukul 00:00 Wita rombongan baru tiba di Warung Sudi Mampir, Karangan, untuk melepas penat sambil minum kopi. Rombongan selanjutnya bermalam di Penginapan Rahmat, Karangan.

Dalam pertemuan dengan sejumlah kepala desa dan tokoh masyarakat Kecamatan Karangan di ruang pertemuan Penginapan Rahmat, 25 Maret 2013 pagi, ketiga wakil rakyat asal Dapil IV itu kembali menerima aspirasi  soal pembangunan infrastruktur jalan dan pengembangan pertanian, khususnya masalah irigasi dan pencetakan sawah. Juga soal status sejumlah desa yang masuk areal Kawasan Budi Daya Kehutanan (KBK) perusahaan.

"Masak kami membangun desa harus lapor perusahaan," kata Ridwan, Kepala Desa Karangan Dalam, Kecamatan Karangan.

Di antara mereka juga ada yang meminta percepatan pembangunan jalan Batu Lepok-Talisayan dan mengharapkan  pembangunan jalan tembus Lempake (Biatan, Berau)-Tepian Terap (Sangkulirang, Kutim) yang jaraknya memotong sekitar 60 Km atau waktu tempuh sekitar tiga jam perjalanan.

Baik Saifuddin DJ, Wibowo Handoko maupun  Artya Fathra Marthin sama-sama berjanji memperjuangkan aspirasi para kepala desa dan masyarakat Karangan. (Humas DPRD Kaltim/adv/m imron rosyadi)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013