Nunukan (ANTARA Kaltim) - Tiang listrik (beton) pembangkit listrik tenaga gas batu bara (PLTG) yang sedang dibangun di dalam kota Kabupaten Nunukan Kaltim menelan korban, satu di antaranya meninggal dunia setelah menabrak bangunan itu.

Kejadian tersebut berawal ketika dua warga berboncengan mengendarai sepada motor melintas di Jalan Pangeran Antasari tepatnya depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan, Senin (8/4) sekitar pukul 6.00 Wita tiba-tiba menabrak tiang beton yang lebih dikenal tiang saluran udara tegangan menengah (sutem), kata Irfan, seorang warga yang menjadi saksi mata di tempat kejadian, Selasa.

"Kemungkinan saat lewat tidak lihat kalau ada tiang langsung ditabrak saja," ujar warga tersebut seraya mengatakan akibatnya keduanya mengalami luka yang cukup parah sehingga langsung dilarikan ke RSUD Nunukan untuk mendapatkan pertolongan.

Sehari kemudian, salah seorang korban dikabarkan meninggal dunia karena mengalami pendarahan intra abdominal akibat luka dalam dan bagian kepala yang dialaminya, kata dr Arisantha, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Nunukan, di Nunukan, Selasa.

Korban meninggal dunia bernama Ahmad Yani (23) sekitar pukul 10.00 Wita setelah mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis. Sedangkan temannya bernama Hermin (40) kondisi masih kritis akibat luka di sekujur tubuhnya.

Menurut Arisantha, kedua korban mendapatkan pertolongan pertama di bagian Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Nunukan oleh dokter bedah dan anastesi.

Berdasarkan data yang diperoleh, kedua korban sehari-harinya bekerja sebagai clearning service di Kantor DPRD Nunukan. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013