Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Markaca berharap pengamen di Samarinda bisa seperti pengamen di Malioboro, Yogyakarta.
 

"Kalau seandainya pengamen di Samarinda seperti di Malioboro orang tentu dengan senang hati memberi  uang. Di sana boleh orang ngamen tapi terseleksi yang memang pantas," ujar Markaca di Samarinda, Senin 15/11/2021).

Lanjutnya pengamen di Malioboro sebagian besar merupakan musisi dan mereka memang memeiliki jiwa seni dan sudah siap, baik dari segi alat maupun bakat.

"Harapan saya bagi teman-teman yang bekerja  sebagai seni di jalan ya silahkan mengamen, tapi yang siap,  tertib, sopan dan suara maupun musiknya bisa dinikmati," harap Markaca.

Menurutnya pengamen Samarinda harus siap dari segi apapun karena mengamen sembarangan cenderung malah akan mengganggu pengunjung.

"Apalagi kawasan Tepian Mahakam sebentar lagi akan dibuka, kalau berbicara masalah pengamen,  memang hal yang biasa,  cuma kalau ngamennya sembarangan  tentunya harus ditertibkan," tegasnya.

                          DPRD Samarinda (Dok ANTARA)


Markaca mengungkapkan kembali dibukanya Tepian Mahakam tentu akan menimbulkan antusias masyarakat, baik dari pedagang kaki lima (PKL) maupun pengamen dan pengunjung.

"Ketertiban harus dijalankan sepenuhnya karena biar bagaimanapun ini masih masa pandemi, sehingga tetap mematuhi protokol kesehatan.  Dibukanya Tepian Mahakam akan kembali berjalan roda perekonomian masyarakat yang usaha di kawasan Tepian Mahakam," terangnya.(Dok DPRD Samarinda)

Pewarta: R'sya R

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021