Nunukan (ANTARA Kaltim) - Satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) dari batalion 407/Padmakusuma dalam waktu dekat ini akan mengakhiri masa tugas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
Komandan Satgas Pamtas Batalion 407/Padmakusuma, Letkol Inf Ari Aryanto di Nunukan, Kamis, menyatakan, masa tugasnya menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan selama enam bulan dan sesuai rencana akan berakhir minggu keempat April 2013.
"Kalaupun terlambat, mungkin pergantian prajurit penjaga perbatasan akan dilakukan minggu pertama Mei 2013," tambahnya.
Ia menambahkan, informasi yang diperoleh prajurit yang akan menggantikan batalion 407/Padmakusuma adalah TNI AD dari batalion 141 Palembang Sumatera Selatan.
Menurutnya, prajurit batalion 141 Palembang ini akan berangkat dari Palembang pada minggu ketiga April 2013 dan tiba di Kabupaten Nunukan paling lambat minggu pertama Mei 2013.
Ari Aryanto yang baru saja naik pangkat dari mayor inf menjadi letkol inf ini mengatakan, selama lima bulan menjaga wilayah perbatasan telah berupaya maksimal menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
Selama bertugas menjaga wilayah perbatasan, dia mengaku telah berhasil menindak 12 kasus penyelundupan minuman keras (miras) asal Malaysia, kayu ilegal logging, menggelar perpustakaan keliling di wilayah perbatasan bekerjasama dengan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan.
"Selama lima bulan bertugas di wilayah perbatasan, kasus penyelundupan miras yang laing banyak kami temukan," ujarnya.
Ia juga sedang menyelidiki kasus penyelundupan narkoba asal Malaysia yang marak masuk Kabupaten Nunukan dan daerah sekitar melalui Pulau Sebatik dan mengincar warga Malaysia yang melintas batas tanpa melengkapi dokumen keimigrasian masuk Nunukan.
"Mudah-mudahan kedua kasus ini kami dapat laksanakan selama akhir masa tugas ini yang masih tersisa sekitar sebulan lagi," kata Ari Aryanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Komandan Satgas Pamtas Batalion 407/Padmakusuma, Letkol Inf Ari Aryanto di Nunukan, Kamis, menyatakan, masa tugasnya menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan selama enam bulan dan sesuai rencana akan berakhir minggu keempat April 2013.
"Kalaupun terlambat, mungkin pergantian prajurit penjaga perbatasan akan dilakukan minggu pertama Mei 2013," tambahnya.
Ia menambahkan, informasi yang diperoleh prajurit yang akan menggantikan batalion 407/Padmakusuma adalah TNI AD dari batalion 141 Palembang Sumatera Selatan.
Menurutnya, prajurit batalion 141 Palembang ini akan berangkat dari Palembang pada minggu ketiga April 2013 dan tiba di Kabupaten Nunukan paling lambat minggu pertama Mei 2013.
Ari Aryanto yang baru saja naik pangkat dari mayor inf menjadi letkol inf ini mengatakan, selama lima bulan menjaga wilayah perbatasan telah berupaya maksimal menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
Selama bertugas menjaga wilayah perbatasan, dia mengaku telah berhasil menindak 12 kasus penyelundupan minuman keras (miras) asal Malaysia, kayu ilegal logging, menggelar perpustakaan keliling di wilayah perbatasan bekerjasama dengan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan.
"Selama lima bulan bertugas di wilayah perbatasan, kasus penyelundupan miras yang laing banyak kami temukan," ujarnya.
Ia juga sedang menyelidiki kasus penyelundupan narkoba asal Malaysia yang marak masuk Kabupaten Nunukan dan daerah sekitar melalui Pulau Sebatik dan mengincar warga Malaysia yang melintas batas tanpa melengkapi dokumen keimigrasian masuk Nunukan.
"Mudah-mudahan kedua kasus ini kami dapat laksanakan selama akhir masa tugas ini yang masih tersisa sekitar sebulan lagi," kata Ari Aryanto. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013