Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggencarkan kampanye pelarangan menggunakan bom ikan di lokasi-lokasi rawan penangkapan ikan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Laksda TNI Adin Nurawaluddin dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu, menyatakan bahwa kegiatan kampanye anti bom ikan ini akan terus digencarkan dalam rangka mendukung implementasi ekonomi biru, laut sehat, Indonesia Sejahtera yang telah diluncurkan beberapa waktu yang lalu.

“Dalam rangka melindungi cagar biosfer dunia dan sebagai upaya mendorong implementasi ekonomi biru, tentu bukan hanya pendekatan penegakan hukum yang kita laksanakan, langkah-langkah penyadartahuan akan menjadi salah satu instrumen penting," ujar Adin.

Adin juga menekankan bahwa kampanye dan edukasi larangan penangkapan ikan dengan cara yang merusak, khususnya dengan bom ikan ini, penting untuk terus dilaksanakan karena masih maraknya praktik pengeboman ikan di berbagai wilayah. Selain itu, masih menurut dia, masyarakat perlu mendapatkan pemahaman terkait dampak negatif pengeboman ikan.

“Kita berikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan serta dampak negatif yang ditimbulkan bom bagi keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan,” ungkap Dirjen PSDKP.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, kawasan Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una memiliki luas mencapai 2.187.632 hektare dan di jantung Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle) yang mempunyai keanekaragaman karang tertinggi di dunia serta hutan bakau dan ekosistem pulau kecil.

“Itulah mengapa kawasan ini perlu dilindungi kelestariannya dari aktivitas penangkapan ikan dengan alat merusak, seperti bom ikan,” ujar Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Halid K. Jusuf.

Lebih lanjut Halid mengungkapkan bahwa kampanye ini merupakan yang kedua kali dilakukan KKP di Kabupaten Tojo Una-Una. Hal ini merupakan upaya Pemerintah dalam pengawasan dan penyadartahuan masyarakat yang berkelanjutan supaya mampu menekan aktivitas destructive fishing di kawasan tersebut.

“Cagar biosfer ini kawasan yang ideal untuk menguji pendekatan yang mengarah pada pembangunan kelautan dan perikanan secara berkelanjutan,” ujar Halid.

Dalam upaya memerangi praktik destructive fishing, Direktorat Jenderal PSDKP KKP melaksanakan Kampanye dan Edukasi Penanggulangan Destructive Fishing yang digelar pada 2-5 November 2021 di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Kegiatan kampanye dan edukasi penanggulangan destructive fishing ini tak hanya diikuti oleh masyarakat nelayan di Kepulauan Togean, melainkan juga siswa-siswa sekolah dasar. Hal ini dilakukan supaya generasi-generasi muda dapat lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut untuk kehidupan di masa depan.
 

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021