Produk UKM (usaha kecil menengah) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menembus pasaran toko waralaba atau ritel modern/minimarket berskala nasional.
Kepala Diskukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara, Kuncoro di Penajam, Kamis mengatakan, instansinya menggandeng toko waralaba berskala nasional untuk menampung dan memasarkan produk para pelaku UKM.
"Kami berupaya membuka pasar lebih luas untuk memasarkan produk UKM dan industri rumah tangga berupa hasil olahan," ujarnya.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara menilai beberapa jenis produk UKM tersebut layak dipasarkan hingga ke luar daerah.
Ada produk-produk pelaku UKM Kabupaten Penajam Paser Utara jelasnya, telah melewati verifikasi di dua toko waralaba berskala nasional, yakni Indomaret dan Alfamidi.
Produk-produk pelaku UKM lokal tersebut tidak hanya dipasarkan di Indomaret dan Alfamidi yang ada di wiayah Penajam Paser Utara saja, tetapi juga seluruh cabang di Indonesia.
"Ada beberapa spesifikasi yang harus dipenuhi salah satunya adalah kemasan, label halal hingga perizinan industri rumah tangga. Itu jadi syarat yang wajib dipenuhi," ucap Kuncoro.
Diakomodirnya produk UKM lokal menjadi pemicu bagi pelaku usaha lain untuk meningkatkan kualitas produknya, dan diharapkan produk lokal Kabupaten Penajam Paser yang dipasarkan secara nasional bisa semakin banyak.
Dengan masuknya produk UKM lokal ke ritel modern atau swalayan berskala nasional menurut dia, berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Produk-produk asal Kabupaten Penajam Paser Utara yang masuk toko waralaba berskala nasional tersebut dianggap memiliki kualitas baik dan mampu bersaing dengan produk UKM dari seluruh Indonesia
"Saat ini, ada sembilan produk UKM Kabupaten Penajam Paser Utara menembus pasar nasional yang di pasarkan di Alfamidi dan Indomaret seluruh Indonesia," kata Kuncoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Kepala Diskukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara, Kuncoro di Penajam, Kamis mengatakan, instansinya menggandeng toko waralaba berskala nasional untuk menampung dan memasarkan produk para pelaku UKM.
"Kami berupaya membuka pasar lebih luas untuk memasarkan produk UKM dan industri rumah tangga berupa hasil olahan," ujarnya.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara menilai beberapa jenis produk UKM tersebut layak dipasarkan hingga ke luar daerah.
Ada produk-produk pelaku UKM Kabupaten Penajam Paser Utara jelasnya, telah melewati verifikasi di dua toko waralaba berskala nasional, yakni Indomaret dan Alfamidi.
Produk-produk pelaku UKM lokal tersebut tidak hanya dipasarkan di Indomaret dan Alfamidi yang ada di wiayah Penajam Paser Utara saja, tetapi juga seluruh cabang di Indonesia.
"Ada beberapa spesifikasi yang harus dipenuhi salah satunya adalah kemasan, label halal hingga perizinan industri rumah tangga. Itu jadi syarat yang wajib dipenuhi," ucap Kuncoro.
Diakomodirnya produk UKM lokal menjadi pemicu bagi pelaku usaha lain untuk meningkatkan kualitas produknya, dan diharapkan produk lokal Kabupaten Penajam Paser yang dipasarkan secara nasional bisa semakin banyak.
Dengan masuknya produk UKM lokal ke ritel modern atau swalayan berskala nasional menurut dia, berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Produk-produk asal Kabupaten Penajam Paser Utara yang masuk toko waralaba berskala nasional tersebut dianggap memiliki kualitas baik dan mampu bersaing dengan produk UKM dari seluruh Indonesia
"Saat ini, ada sembilan produk UKM Kabupaten Penajam Paser Utara menembus pasar nasional yang di pasarkan di Alfamidi dan Indomaret seluruh Indonesia," kata Kuncoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021