Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berharap pemerintah pusat memberikan kuota atau jatah vaksin COVID-19 sesuai kebutuhan di daerah itu.

"Kami harapkan pendistribusian vaksin dari pemerintah pusat lebih cepat dan sesuai kebutuhan daerah," ujar Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi di Penajam, Senin.

"Cepatnya pendistribusian dengan jumlah vaksin sesuai kebutuhan untuk percepatan cakupan vaksinasi virus corona di wilayah Penajam Paser Utara," tambah politisi Partai Demokrat tersebut.

Selama ini lanjut ia, Dinas Kesehatan terkadang hanya mendapat jatah vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat dengan jumlah terbatas.

Kabupaten Penajam Paser Utara terlambat mencapai 50 persen cakupan vaksinasi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur.

"Kabupaten Penajam Paser Utara terlambat mencapai cakupan 50 persen, tapi tidak bisa disalahkan pemerintah kabupaten karena vaksin yang didistribusikan kurang memadai," ucapnya.

Namun saat ini lanjut ia, capaian vaksinasi COVID-19 dosis satu dan dua mengalami peningkatan dari capaian sebelumnya, dengan sasaran 135.017 jiwa.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai sekitar 53,9 persen dan capaian vaksinasi dosis kedua sekitar 33 persen.

Sebelumnya, tercatat cakupan vaksinasi dosis pertama sekitar 43,5 persen, sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua sekitar 27 persen.

Legislatif (DPRD) kata Jon Kenedi, mengapresiasi pemerintah kabupaten serta TNI dan Polri dengan peningkatan capaian vaksinasi COVID-19 untuk mempercepat kekebalan komunal atau kelompok tersebut.

"Tenaga kesehatan maupun TNI dan Polri sudah bekerja maksimal terus melakukan percepatan pencapaian vaksinasi sampai daerah pelosok maupun di sektor pendidikan," jelasnya.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021