Gian Piero Gasperini membukukan kemenangan ke-200 di kasta tertinggi Liga Italia saat Atalanta membekuk Cagliari 2-1 di Stadion Unipol Domus, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Gasperini bergabung dengan klub eksklusif jajaran pelatih yang mencapai tonggak 200 kemenangan di Serie A sejak format tiga poin bersama Carlo Ancloetti, Massimiliano Allegri, Luciano Spalletti dan Francesco Guidolin.
Kemenangan ke-200 Gasperini itu disokong gol-gol Mario Pasalic dan Duvan Zapata untuk Atalanta yang hanya bisa dibalas sekali oleh tuan rumah melalui Joao Pedro.
Hasil itu sekaligus menandai kali pertama Atalanta mampu meraih kemenangan atas Cagliari untuk empat pertemuan berturut-turut.
Pasalic membuka keunggulan Atalanta saat pertandingan baru berusia enam menit lewat sontekan jarak dekatnya, memanfaatkan operan dari Davide Zappacosta.
Kendati mendominasi permainan dan beberapa kali mengancam gawang tuan rumah lagi lewat Pasalic, Zapata dan Jose Luis Palomino, Atalanta malah kehilangan keunggulan mereka pada menit ke-27 setelah gagal mengantisipasi serangan balik Cagliari.
Bek gaek Diego Godin mengirimkan umpan terobosan akurat yang bisa dikejar oleh Joao Pedro sebelum top skor Cagliari itu memperdaya kiper Juan Musso dengan sepakan ke area tiang dekat demi membuat kedudukan imbang 1-1.
Gol itu tak mengubah kendali permainan yang tetap dikuasai Atalanta dan mereka akhirnya merestorasi keunggulan dua menit jelang turun minum saat Zapata menyelesaikan umpan kiriman Teun Koopmeiners.
Atalanta tetap memegang kendali di paruh kedua, sayang tak satu pun dari sepuluh percobaan tembakan mereka bisa membuahkan gol tambahan, termasuk tembakan Josip Ilicic yang hanya menghasilkan sepak pojok karena ditepis kiper Alessio Cragno pada menit ke-76.
Sebaliknya, Cagliari beberapa kali balas mengancam tapi tak satu pun percobaan mereka menemui sasaran dan skor 2-1 bagi Atalanta bertahan hingga peluit bubaran.
Atalanta sementara naik ke peringkat keempat klasemen dengan raihan 22 poin, menggusur AS Roma (19) yang baru main Minggu malam nanti.
Sedangkan Cagliari, yang gagal menambah koleksi enam poin milik mereka, tertahan di dasar klasemen, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Selepas jeda internasional, Atalanta akan menjamu Spezia di Stadion Gewiss pada 20 November dan sehari kemudian Cagliari bertandang ke Stadion MAPEI menghadapi Sassuolo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Gasperini bergabung dengan klub eksklusif jajaran pelatih yang mencapai tonggak 200 kemenangan di Serie A sejak format tiga poin bersama Carlo Ancloetti, Massimiliano Allegri, Luciano Spalletti dan Francesco Guidolin.
Kemenangan ke-200 Gasperini itu disokong gol-gol Mario Pasalic dan Duvan Zapata untuk Atalanta yang hanya bisa dibalas sekali oleh tuan rumah melalui Joao Pedro.
Hasil itu sekaligus menandai kali pertama Atalanta mampu meraih kemenangan atas Cagliari untuk empat pertemuan berturut-turut.
Pasalic membuka keunggulan Atalanta saat pertandingan baru berusia enam menit lewat sontekan jarak dekatnya, memanfaatkan operan dari Davide Zappacosta.
Kendati mendominasi permainan dan beberapa kali mengancam gawang tuan rumah lagi lewat Pasalic, Zapata dan Jose Luis Palomino, Atalanta malah kehilangan keunggulan mereka pada menit ke-27 setelah gagal mengantisipasi serangan balik Cagliari.
Bek gaek Diego Godin mengirimkan umpan terobosan akurat yang bisa dikejar oleh Joao Pedro sebelum top skor Cagliari itu memperdaya kiper Juan Musso dengan sepakan ke area tiang dekat demi membuat kedudukan imbang 1-1.
Gol itu tak mengubah kendali permainan yang tetap dikuasai Atalanta dan mereka akhirnya merestorasi keunggulan dua menit jelang turun minum saat Zapata menyelesaikan umpan kiriman Teun Koopmeiners.
Atalanta tetap memegang kendali di paruh kedua, sayang tak satu pun dari sepuluh percobaan tembakan mereka bisa membuahkan gol tambahan, termasuk tembakan Josip Ilicic yang hanya menghasilkan sepak pojok karena ditepis kiper Alessio Cragno pada menit ke-76.
Sebaliknya, Cagliari beberapa kali balas mengancam tapi tak satu pun percobaan mereka menemui sasaran dan skor 2-1 bagi Atalanta bertahan hingga peluit bubaran.
Atalanta sementara naik ke peringkat keempat klasemen dengan raihan 22 poin, menggusur AS Roma (19) yang baru main Minggu malam nanti.
Sedangkan Cagliari, yang gagal menambah koleksi enam poin milik mereka, tertahan di dasar klasemen, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Selepas jeda internasional, Atalanta akan menjamu Spezia di Stadion Gewiss pada 20 November dan sehari kemudian Cagliari bertandang ke Stadion MAPEI menghadapi Sassuolo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021