Sangatta (ANTARA Kaltim) - Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Kaltim, M Yusuf, mengatakan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan dibanding periode yang sama 2012.

"Kalau sepanjang tahun 2012, penderita kasus DBD tercatat 176 orang, namun kini hingga Maret 2013 saja sudah tercatat 135 penderita. Peningkatannya sangat drastis," kata M Yusuf, Selasa (26/3).

Menurut M Yusuf, untuk menekan dan mengatasi angka penderita DBD di Kabupaten Kutai Timur, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke semua kecamatan dan kelurahan melalui kader-kader jumantik (juru pemantau jentik).

Dua kecamatan yang warganya selama ini paling tinggi terserang kasus DBD, yakni Kecamatan Sangatta Utara dengan Kecamatan Bengalon, namun akhir-akhir ini Sangatta mulai menurun, sedangkan Bengalon masih tetap tinggi.

Oleh karena itu, ujar M Yusuf, tim akan memfokuskan sosialisasi penanganan di Bengalon terutama juru pemantau jentik (jemantik).

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Aisyah, mengatakan, dengan tingginya angka penderita kasus DBD ini, Dinkes mengimbau warga agar tetap memperhatikan kebersihan lingkungan dan pemukiman yang berada di daerah rendah dan berair.

"Juga kami ingatkan warga untuk melakukan pencegahan DBD dengan melakukan 3 M, yakni Mengubur, Menguras dan Menutup, serta aktif melakukan abatesasi," ujarnya.

Menggunakan abatesasi, kata dia, cukup bagus dengan menggunakan kain lembut kemudian diikat dalam penampung air sehingga bubuknya tidak mengganggu kualitas air.

"Akhir-akhir ini pihaknya aktif melakukan fogging (penyemprotan) dengan menggunakan bahan kimia yang disemprotkan di sekitar pemukiman penduduk," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013