Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dandim 0904/TNG Letkol MN Nasution mengatakan jalinan komuniksi antara jajaran Kodim dengan Polres Paser sangat baik sehingga diharapkan mampu mencegah munculnya konflik antara anggota TNI dengan Polri.
"Minimal sebulan sekali kami bersilaturahim ke Polres Paser, pokoknya bergantianlah," kata Nasution, di sela-sela menghadiri acara pelantikan anggota PPK di Pendopo Kabupaten Paser, Rabu (20/3).
Silaturahim yang kerap dilakukan anggota TNI Kodim 0904/TNG dengan Polres Paser, kata Nasution tidak hanya dilakukan oleh unsur pimpinan saja melainkan juga unsur staf.
"Yang sering terjadi, di level pimpin terjalin hubungan yang baik tetapi di level bawahnya tidak. Akhirnya timbul konflik di level bawah antara TNI dengan Polri," kata perwira alumni Akmil 1994 ini.
Menurut Nasution, konflik antara TNI dan Polri yang belakangan ini terjadi disebabkan karena kurangnya komunikasi, baik institusi TNI maupun Polri terutama di level prajurit.
"Menjalin Komunikasi yang baik antara anggota Kodim dan Polres menjadi perhatian selama saya menjabat sebagai Dandim," kata pria kelahiran Mandailing Natal, 42 tahun silam ini.
Karena itu, Nasution menjamin tidak akan terjadi konflik antara anggota TNI dan Polri di Kabupaten Paser.
"Insyaa Allah, tidak ada konflik TNI dan Polri di Paser," katanya.
Untuk membina keakraban anggota Kodim dengan Polres Paser, lanjut Nasution, biasanya sering digelar acara olah raga bersama atau membuat acara hiburan bersama. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Minimal sebulan sekali kami bersilaturahim ke Polres Paser, pokoknya bergantianlah," kata Nasution, di sela-sela menghadiri acara pelantikan anggota PPK di Pendopo Kabupaten Paser, Rabu (20/3).
Silaturahim yang kerap dilakukan anggota TNI Kodim 0904/TNG dengan Polres Paser, kata Nasution tidak hanya dilakukan oleh unsur pimpinan saja melainkan juga unsur staf.
"Yang sering terjadi, di level pimpin terjalin hubungan yang baik tetapi di level bawahnya tidak. Akhirnya timbul konflik di level bawah antara TNI dengan Polri," kata perwira alumni Akmil 1994 ini.
Menurut Nasution, konflik antara TNI dan Polri yang belakangan ini terjadi disebabkan karena kurangnya komunikasi, baik institusi TNI maupun Polri terutama di level prajurit.
"Menjalin Komunikasi yang baik antara anggota Kodim dan Polres menjadi perhatian selama saya menjabat sebagai Dandim," kata pria kelahiran Mandailing Natal, 42 tahun silam ini.
Karena itu, Nasution menjamin tidak akan terjadi konflik antara anggota TNI dan Polri di Kabupaten Paser.
"Insyaa Allah, tidak ada konflik TNI dan Polri di Paser," katanya.
Untuk membina keakraban anggota Kodim dengan Polres Paser, lanjut Nasution, biasanya sering digelar acara olah raga bersama atau membuat acara hiburan bersama. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013