Prakirawan memprakirakan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi terjadi hujan kategori sedang hingga hujan lebat dalam enam hari ke depan, yakni pada 31 Oktober hingga 5 November.


"Untuk itu kami mengimbau pihak terkait di kabupaten/kota bersama masyarakat selalu waspada akan kemungkinan banjir dan tanah longsor," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Heni Herlina di Balikpapan, Minggu.

Khusus untuk risiko adanya banjir atau banjir bandang akibat hujan lebat, lanjutnya, diprakirakan terjadi pada 31 Oktober pukul 0,8.00 Wita hingga 1 November pukul 08.00 Wita di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Berdasarkan potensi ini, maka pihaknya menetapkan pada dua kabupaten tersebut dengan kategori 'waspada'. Kategori ini pun sudah disampaikan kepada pihak terkait di masing-masing daerah.

Sedangkan berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat untuk 1 November pukul 08.00 waktu setempat hingga 2 November pukul 08.00 waktu setempat, kategori 'waspada' juga terjadi pada lima kabupaten/kota di Kaltim.

"Lima kabupaten/kota dengan kategori 'waspada' itu adalah Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Kota Samarinda dan Balikpapan. Untuk kategori 'siaga' dan 'awas' masih nihil hingga dua hari ke depan," katanya.

Sedangkan untuk prakiraan cuaca dan gelombang, lanjutnya, untuk tanggal 1 November terjadi gelombang sedang di dua perairan, yakni Perairan Balikpapan dan Selat Makassar bagian tengah.

Ia juga mengatakan bahwa Citra Radar Cuaca memberitahu informasi kondisi cuaca dan perawanan secara umum dalam radius 240 km dari Kota Balikpapan.

"Citra Radar Cuaca pada 31 Oktober pukul 17.45 Wita menunjukkan kondisi cuaca dalam cakupan radar, yakni Citra Radar mengidentifikasi adanya awan konvektif signifikan yang dapat mengakibatkan hujan di Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Heni.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021