Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampak makin akrab dengan para Pemimpin Redaksi yang diundang jamuan makan malam kenegaraan untuk tamu negara Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko di Istana Negara, Selasa malam.
Padahal pada hari Jumat (15/3) sebelumnya, SBY sudah bertemu dan berdiskusi dengan Forum Pemred selama lebih dari 2,5 jam dan berjanji akan rutin bertemu. Bahkan SBY berjanji akan memasak nasi goreng ala Pacitan saat kumpul bareng pimpinan redaksi pada 25 Mei 2013 di Istana Cipanas.
Seusai acara jamuan makan yang dimeriahkan oleh alunan suara penyanyi Reza Artamevia dan Regina Idol dan mengantar tamunya ke luar Istana, SBY kembali ke ruang makan dan nimbrung dengan para Pemred yang sedang ngobrol dengan sejumlah menteri, antara lain Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Mensesneg Sudi Silalahi.
SBY menceritakan siapa tamunya dan keindahan Belarusia, negara eks Uni Soviet yang berpenduduk 10 juta jiwa. Terus ditimpali para Pemred yang menyatakan bahwa Jakarta yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa cuma sebuah kota.
Para Pemred menyatakan senang dan terharu diundang jamuan makan kenegaraan oleh Presiden. Tapi, tutur Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Kusaeni, yang paling senang adalah Menteri Pertanian Suswono karena menu utama yang disajikan pada jamuan makan itu adalah steak daging sapi.
"Itu artinya daging sapi aman, tidak langka lagi," tutur Kusaeni mengacu pada kasus kelangkaan daging sapi belum lama ini.
Presiden yang tersenyum simpul lalu menunjuk pada buah-buah lokal yang dipajang di sekitar panggung.
"Mestinya yang dipajang disitu bawang merah dan bawang putih kalau memang sekarang harganya sudah stabil," ujar SBY.
Soal bawang sebelumnya menjadi pembicaraan serius saat dialog SBY dengan Pemred sebelumnya. Semua pada tertawa karena baru-baru ini di media sosial beredar pesan sebagai berikut: "Soal bawang merah dan bawang putih, dongengnya saja sudah menyedihkan, apalagi kenyataannya. Kalau harga bawang lebih mahal dari harga pulsa, nanti mama kirim SMS dari kantor polisi minta dikirim bawang".
Ketua Forum Pemred Wahyu Muryadi dari Majalah Tempo memastikan kalau SBY akan memasak nasi goreng spesial saat bertemu di Istana Cipanas.
"Tapi nanti bapak Presiden bikin nasi gorengnya banyak lho, yang hadir kan banyak Pemred," kata Wahyu.
SBY menyatakan tidak ada masalah dan siap memasak nasi goreng spesial Pacitan dalam porsi yang cukup untuk semua Pemred.
Pada bulan Juni 2013, SBY juga bersedia hadir dan bicara pada Pertemuan Puncak Pemred se-Indonesia di Nusa Dua, Bali. (*)
*) Penulis adalah Direktur Pemberitaan/Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Padahal pada hari Jumat (15/3) sebelumnya, SBY sudah bertemu dan berdiskusi dengan Forum Pemred selama lebih dari 2,5 jam dan berjanji akan rutin bertemu. Bahkan SBY berjanji akan memasak nasi goreng ala Pacitan saat kumpul bareng pimpinan redaksi pada 25 Mei 2013 di Istana Cipanas.
Seusai acara jamuan makan yang dimeriahkan oleh alunan suara penyanyi Reza Artamevia dan Regina Idol dan mengantar tamunya ke luar Istana, SBY kembali ke ruang makan dan nimbrung dengan para Pemred yang sedang ngobrol dengan sejumlah menteri, antara lain Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Mensesneg Sudi Silalahi.
SBY menceritakan siapa tamunya dan keindahan Belarusia, negara eks Uni Soviet yang berpenduduk 10 juta jiwa. Terus ditimpali para Pemred yang menyatakan bahwa Jakarta yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa cuma sebuah kota.
Para Pemred menyatakan senang dan terharu diundang jamuan makan kenegaraan oleh Presiden. Tapi, tutur Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Kusaeni, yang paling senang adalah Menteri Pertanian Suswono karena menu utama yang disajikan pada jamuan makan itu adalah steak daging sapi.
"Itu artinya daging sapi aman, tidak langka lagi," tutur Kusaeni mengacu pada kasus kelangkaan daging sapi belum lama ini.
Presiden yang tersenyum simpul lalu menunjuk pada buah-buah lokal yang dipajang di sekitar panggung.
"Mestinya yang dipajang disitu bawang merah dan bawang putih kalau memang sekarang harganya sudah stabil," ujar SBY.
Soal bawang sebelumnya menjadi pembicaraan serius saat dialog SBY dengan Pemred sebelumnya. Semua pada tertawa karena baru-baru ini di media sosial beredar pesan sebagai berikut: "Soal bawang merah dan bawang putih, dongengnya saja sudah menyedihkan, apalagi kenyataannya. Kalau harga bawang lebih mahal dari harga pulsa, nanti mama kirim SMS dari kantor polisi minta dikirim bawang".
Ketua Forum Pemred Wahyu Muryadi dari Majalah Tempo memastikan kalau SBY akan memasak nasi goreng spesial saat bertemu di Istana Cipanas.
"Tapi nanti bapak Presiden bikin nasi gorengnya banyak lho, yang hadir kan banyak Pemred," kata Wahyu.
SBY menyatakan tidak ada masalah dan siap memasak nasi goreng spesial Pacitan dalam porsi yang cukup untuk semua Pemred.
Pada bulan Juni 2013, SBY juga bersedia hadir dan bicara pada Pertemuan Puncak Pemred se-Indonesia di Nusa Dua, Bali. (*)
*) Penulis adalah Direktur Pemberitaan/Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013