Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pipa distribusi 400 mm milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda di Jalur Ringroad 2 Suryanata pecah lagi sehingga memerlukan waktu untuk memperbaikinya.
Siaran pers PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda, Selasa, menyebutkan, aktivitas pekerjaan pelebaran jalan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim mengakibatkan rusaknya jaringan pipa distribusi air untuk wilayah utara antara lain di Jalan AW Syahrani, Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Pramuka, Jalan Perjuangan, Jalan PM Noor, Perum Rapak Benuang, Perum Bumi Sempaja, Pondok Surya, Sempaja Solong Durian, Jalan Kenyah dan sebagian Jalan P Suryanata.
"Kerusakan yang terjadi cukup beruntun terhitung mulai tanggal 9, 15, 17 dan sekarang 19 Maret kembali rusak. Dengan kondisi seperti ini, air tdak akan bisa mengalir dengan baik," ujar Kepala Cabang Wilayah I PDAM Tirta Kencana Samarinda, Edwin Halim.
Hal-hal seperti inilah yang mengakibatkan air selalu tersendat bahkan mati, tidak ada kesengajaan untuk menghentikan distribusi air jika tidak terjadi kerusakan pipa. Beberapa wilayah tertentu akan sulit bahkan tidak mengalir sama sekali.
"Bagaimana air mau lancar kalau hanya beberapa hari bocor lagi," tambahnya.
PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda sudah berupaya mengamankan dan koordinasi di lapangan agar jaringan pipa distribusi tidak terganggu atau rusak.
"Kami mohon maaf atas terganggunya distribusi ke pelanggan dan kita upayakan perbaikan secepatnya," ujar Humas PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda, Rahman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Siaran pers PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda, Selasa, menyebutkan, aktivitas pekerjaan pelebaran jalan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim mengakibatkan rusaknya jaringan pipa distribusi air untuk wilayah utara antara lain di Jalan AW Syahrani, Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Pramuka, Jalan Perjuangan, Jalan PM Noor, Perum Rapak Benuang, Perum Bumi Sempaja, Pondok Surya, Sempaja Solong Durian, Jalan Kenyah dan sebagian Jalan P Suryanata.
"Kerusakan yang terjadi cukup beruntun terhitung mulai tanggal 9, 15, 17 dan sekarang 19 Maret kembali rusak. Dengan kondisi seperti ini, air tdak akan bisa mengalir dengan baik," ujar Kepala Cabang Wilayah I PDAM Tirta Kencana Samarinda, Edwin Halim.
Hal-hal seperti inilah yang mengakibatkan air selalu tersendat bahkan mati, tidak ada kesengajaan untuk menghentikan distribusi air jika tidak terjadi kerusakan pipa. Beberapa wilayah tertentu akan sulit bahkan tidak mengalir sama sekali.
"Bagaimana air mau lancar kalau hanya beberapa hari bocor lagi," tambahnya.
PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda sudah berupaya mengamankan dan koordinasi di lapangan agar jaringan pipa distribusi tidak terganggu atau rusak.
"Kami mohon maaf atas terganggunya distribusi ke pelanggan dan kita upayakan perbaikan secepatnya," ujar Humas PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda, Rahman. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013