Ketersedian vaksin COVID-19 yang diterima Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, jauh lebih sedikit dibandingkan tingginya minat warga untuk divaksin, kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan setempat Meiske R Lahama.

“Kami tidak tetapkan target vaksinasi, karena tergantung ketersediaan vaksin. Jadi kami hanya menunggu kiriman vaksin, sepanjang persediaan vaksin masih ada proses vaksinasi virus corona berjalan,” ujar Meiske R Lahama di Penajam, Senin.

Ia mengaku, kendala utama program vaksinasi adalah terbatasnya kuota vaksin. 

Upaya meminta penambahan jumlah vaksin sudah dilakukan kata dia, namun bergantung dari jatah yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tidak bisa berbuat banyak selain menunggu kiriman vaksin COVID-19 tersebut.

Capaian vaksinasi COVID-19 menurut Meiske R Lahama, bergantung dari ketersediaan vaksin yang dikirim untuk Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Ketersediaan vaksin bergantung dari pasokan pemerintah provinsi dan pusat, kalau tidak ada vaksin kegiatan vaksinasi berhenti," ujarnya.

Program percepatan vaksinasi sebagai upaya pembentukan kekebalan komunal secara nasional lanjut ia, melibatkan Kodim, Polres hingga Badan Inteligen Negera Daerah (BINDA) Kalimantan Timur.

Tercatat cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga kini mencapai sekitar 42,2 persen, sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua sekitar 27 persen.

Dari angka tersebut hanya petugas pelayanan publik dan tenaga kesehatan yang mencapai lebih dari 100 persen.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021