Nunukan (ANTARA Kaltim) - Komandan Gugus Tempur Laut Armada Timur (Danguspurla Armatim) Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo mengatakan, kasus perampokan yang terjadi di perairan terhadap nelayan di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur bermotif persaingan usaha.

Jadi, lanjut dia, maraknya perampokan di wilayah ini (Nunukan) memiliki kecenderungan oleh ketidaknyamanan pihak-pihak tertentu terhadap nelayan yang dianggapnya lebih sukses.

"Perampokan yang terjadi terhadap nelayan Nunukan adalah bermotif persaingan usaha semata," katanya, Rabu.

Terkait dengan pelaku perampokan yang menggunakan senjata api dalam melakukan aksinya, Arie Soedewo menegaskan, sesuai hasil investigasi sementara sebenarnya pelaku bukan menggunakan senjata api tetapi senjata tajam berupa parang panjang.

Ia menambahkan, pelaku perampokan di Nunukan ini benar-benar murni untuk merampas hasil tangkapan para nelayan yang sedang menangkap ikan di laut.

"Mengenai dugaan menggunakan senjata api, kita sedang mencari kebenarannya dan asal muasal barang tersebut diperoleh," katanya.

Untuk itu, sebut dia, TNI AL masih terus mendalami kasus maraknya perampokan terhadap nelayan tersebut sekaligus berusaha menemukan motif atau upaya-upaya lainnya atas tindakan pelaku.

Sebab, Arie Soedewo berpendapat setiap kejadian di perairan Indonesia TNI AL tetap melakukan langkah-langkah konkret dalam rangka menjaga keamanan di laut. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013