Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera menggelar sosialisasi persiapan menuju Smart Village (Desa Pintar) guna mewujudkan desa cerdas memanfaatkan teknologi informasi untuk berbagai hal.


"Sosialisasi untuk mewujudkan Smart Village akan digelar besok (Jumat, 22/10) di ruang pertemuan kantor ini," ujar Kasi Pendataan dan Pengembangan Informasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU Ika Sutiyasih di Penajam, Kamis.

Dalam sosialisasi ini, lanjutnya, tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim yang datang menjadi narasumber, sehingga pihaknya bersama pihak lain yang terkait yang akan menjadi peserta.

Setelah sosialisasi besok, lanjutnya, sebagai langkah berikutnya adalah pihaknya yang akan menyampaikan ke desa-desa mengenai apa saja yang akan dipersiapkan oleh desa, agar ke depan desa bisa menjadi "smart village".

Ika menuturkan bahwa sebelumnya pihaknya telah menunjuk 15 desa yang disiapkan menjadi "Desa Cerdas" dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk berbagai kepentingan, seperti mendongkrak ekonomi, meningkatkan kualitas SDM, mempercepat pelayanan, dan kebutuhan lain.

Ke-15 desa persiapan tersebut tersebar pada empat kecamatan di PPU, yakni di Kecamatan Penajam ada Desa Giripurwa dan Girimukti, di Kecamatan Waru ada Desa Sesulu, Bangun Mulya, dan Desa Api-Api.

Di Kecamatan Babulu ada Desa Babulu Darat, Labangka, Gunung Mulia, dan Desa Sumber Sari, kemudian di Kecamatan Sepaku ada Desa Telemow, Suko Mulyo, Semoi Dua, Argomulyo, Karang Jinawi, dan Desa Tengin Baru.

Menurutnya, kriteria desa yang akan mendapat pendampingan menuju "Desa Pintar" antara lain keberadaan dukungan infrastruktur jaringan 4G, akses internet di kantor desa, dan dukungan listrik.

Kemudian basis data dasar yang memuat aplikasi digital desa, produk unggulan sesuai potensi desa, didukung dengan sumber daya manusia, potensi sumber daya alam, regulasi yang mendukung pemanfaatan sistem informasi desa (SID), baik berupa perdes maupun perbup.

Kriteria lainnya, adanya dokumen perencanaan RPJMDes dan RKP desa, unit usaha desa dan BUMDes, sumber dana untuk SID, rencana ketersediaan ruang komunitas digital, pernyataan minat, komitmen, kolaborasi, dan keberlanjutan kegiatan.

"Selama ini kami terus mendorong untuk mewujudkan "Desa Pintar" karena akan mampu mendukung konsep pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Bersyukur apa yang kami lakukan selama ini juga mendapat dukungan dari provinsi," ujar Ika.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021