Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur menggelar pengobatan gratis kepada warga setelah terdampak banjir di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, sebagai antisipasi merebaknya penyakit pascabanjir.
 
 
"Hari ini kami melakukan bakti sosial (baksos) di Desa Sumber Sari dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Selasa.
 
Desa Sumber Sari dijadikan lokasi baksos karena di lokasi itu baru surut dari banjir, yakni sebagai langkah antisipasi penyakit yang bisa muncul pascabanjir seperti gatal-gatal, diare, batuk, pilek, mudah lelah, dan linu.
 
Adapun baksos yang dilakukan di desa itu meliputi pengobatan umum, IVA test, gula darah, tensi darah. Pihaknya juga membagikan kelambu bagi warga yang terdampak banjir.

Ia menjelaskan, pembagian kelambu menjadi pilihan karena biasanya banyak genangan setelah banjir, sehingga genangan air tersebut berpotensi menimbulkan banyak jentik nyamuk yang kemudian akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.
 
"Dari genangan air inilah akan menimbulkan nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium dan nyamuk aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue. Jangan sampai masyarakat digigit nyamuk malaria atau nyamuk demam berdarah," katanya.

Dalam giat tersebut, lanjut Grace, sasaran utama adalah seluruh masyarakat Sumber Sari, mulai dari anak-anak sampai orang tua, karena yang dilakukan ini adalah pelayanan untuk semua.
 
"Kami berharap masyarakat punya kesadaran, sebelum sakit sudah datang ke fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi, jadi orang yang datang ke fasilitas kesehatan itu tidak harus yang sedang sakit, sebelum sakit atau bergejala juga bisa konsultasi dengan petugas," kata Grace.
 
Sebenarnya, katanya lagi, kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan oleh Puskesmas induk maupun Puskesmas pembantu sebagai perpanjangan tangan, namun karena hal ini sekaligus untuk memperingati Hari Kesehatan, maka yang turun langsung adalah dinas kesehatan.
 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021