Nunukan (ANTARA Kaltim) - Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten  Nunukan, Kalimantan Timur, tetap memantau kondisi TKI yang diungsikan terkait konflik Malaysia-Filipina.

"Kita selalu memantau perkembangannya dengan berkoordinasi dengan kantor perwakilan kita di sana terkait kondisi para TKI khususnya yang sempat diungsikan," ujar Kepala BP3TKI Kabupaten Nunukan M Sapri di Nunukan, Senin.

Soal lebih dari 600 TKI di Felda Sahabat 17 yang sempat diungsikan akibat adanya kontak senjata antara kelompok bersenjata Filipina dengan aparat keamanan Malaysia, Sapri mengaku telah mendapatkan informasi itu dari kantor perwakilan RI di Sabah dan terus berkoordinasi sehubungan dengan kondisi para TKI tersebut.

Ia menambahkan bahwa informasi dari konsulat RI di Sabah para TKI yang sempat diungsikan itu sekitar KM 6 dari Felda Sahabat 17 yaitu di sebuah kawasan perkebunan kelapa sawit Felda Plantation.

"Informasi terakhir yang kami terima kondisi sudah aman dan kondisi TKI yang sempat diungsikan tidak ada masalah lagi karena tetap bekerja di Felda Plantation itu juga yakni di KM 6," sebut dia.

Jadi, lanjut Sapri, BP3TKI akan ambil langkah terhadap para TKI apabila telah mendapatkan informasi dari kantor perwakilan RI di Sabah.

Namun, kata dia, tetap intensif mengkomunikasikan dengan perwakilan RI di sana untuk mengetahui kondisi terakhir para TKI yang diungsikan tersebut maun yang lainnya.

"Kami belum melakukan langkah-langkah sebelum ada informasi dari kantor perwakilan (RI) apalagi kondisi keamanan di Sabah masih kondusif dan belum mengganggu pekerjaan mereka," sebut dia.

Ia juga mengaku telah berkomunikasi dengan konsulat RI agar tetap menjaga dan memperhatikan para TKI tentang kehidupan sehari-hari maupun keamanannya. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013