Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu waktu setempat (13/10/2021), berbalik arah dari kerugian sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,16 persen atau 11,59 poin, menjadi menetap 7.141,82 poin.


Indeks FTSE 100 melemah 0,23 persen atau 16,62 poin menjadi 7.130,23 poin pada Selasa (12/10/2021), setelah menguat 0,72 persen atau 51,30 poin menjadi 7.146,85 poin pada Senin (11/10/2021), dan bertambah 0,25 persen atau 17,51 poin menjadi 7.095,55 poin pada Jumat (8/10/2021).

Barratt Developments, salah satu perusahaan pengembang properti residensial terbesar di Inggris melesat 6,29 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel Ocado Group yang melambung 4,09 persen, serta perusahaan properti dan pengembang perumahan terbesar Inggris Taylor Wimpey melonjak 3,95 persen.

Sementara itu, Standard Chartered, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris, adalah yang berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 2,73 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group yang merosot 2,65 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, International Consolidated Airlines Group jatuh 2,47 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021