Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (5/10/2021), berbalik menguat dari penurunan tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,94 persen atau 66,09 poin, menjadi menetap di 7.077,10 poin.


Indeks FTSE 100 melemah 0,23 persen atau 16,06 poin menjadi 7.011,01 poin pada Senin (4/10/2021), setelah tergerus 0,84 persen atau 59,35 poin menjadi 7.027,07 poin pada Jumat (1/10/2021), dan menyusut 0,31 persen atau 21,74 poin menjadi 7.086,42 poin pada Kamis (30/9/2021).

Barclays, sebuah perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Inggris, melonjak 3,91 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Inggris Lloyds Banking Group yang bertambah 3,84 persen, serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore meningkat 3,55 persen.

Sementara itu Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 2,85 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur barang konsumsi multinasional Inggris Reckitt Benckiser Group yang merosot 1,50 persen, serta perusahaan media Inggris ITV kehilangan 1,30 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021