Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau Kalimantan Timur akan meluncurkan Festival Derawan 2013 di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, Jumat malam, dengan mengundang seluruh lapisan masyarakat.
"Kita undang masyarakat untuk hadir. Ini berbeda dengan `launching` perdana Festival Derawan 2013 di Samarinda, 23 Januari lalu, yang berlangsung di tempat tertutup dan yang menghadiri hanya orang-rang tertentu saja," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Berau Rohaini.
Dukungan masyarakat untuk kesuksesan Festival Derawan 2013, menurut Rohaini, sangat dominan sehingga "launching" itu diharapkan mampu menjadi media sosialisasi.
Rohaini menyatakan bahwa Pemkab Berau tidak akan sukses melaksanakan hajatan besar itu tanpa ada partisipasi seluruh masyarakat Berau.
Ia mengatakan, Festival Derawan merupakan kegiatan berskala internasional yang ditandem dengan Sail Komodo, dan tentunya membutuhkan dana yang sangat besar.
Sementara ini, Pemerintah pusat baru akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp12,5 miliar untuk kegiatan itu.
Melihat skala festival yang bisa dikatakan internasional, katanya, anggaran Rp12,5 miliar dari APBN saja dinilai belum mencukupi.
Berdasarkan data yang dihimpun, untuk menggelar Festival Derawan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengusulkan dana Rp12 miliar lebih, usulan Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun infrastruktur senilai Rp50 miliar, belum termasuk Distamben yang mengusulkan pemasangan lampu jalan dan SKPD lain yang juga ikut mengajukan usulan dana.
Ditambah dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatikan yang mengajukan nominal Rp147 miliar guna peningkatan Apron dan overlay Bandara Kalimarau. Dishub juga mendesak untuk penyelesaian Bandara Pulau Maratua.
Namun, sementara ini belum terdata secara pasti jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menggelar festival Derawan.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Berau, Mappasikra Mappaseleng saat dikonfirmasi juga membenarkan, hingga saat ini Pemkab Berau belum memperoleh kepastian sumber dana untuk menggelar Festival Derawan 2013.
"Seharusnya tidak hanya Pemkab saja yang dibebankan, karena melihat skala festival ini juga hajatan Pemprov Kaltim," ungkapnya.
Sampai saat ini disebutkan belum ada anggaran dari APBD 2, pasalnya Berau mengharapkan anggaran dari APBD 1 Provinsi.
Dia menambahkan, dalam mata anggaran APBD satu dan dua memang tidak tercantum anggaran khusus untuk Festival Derawan.
Padahal, ujarnya, Keputusan Presiden (Kepres) tentang Panitia Nasional Penyelenggara Sail Komodo 2013 sudah diterbitkan dan Festival Derawan merupakan bagian dari rangkaian Sail Komodo yang tak terpisahkan dengan Festival Derawan.
Kepres tersebut bahkan secara tegas menyebutkan mulai dari tingkat kementerian, Pemerintah Provinsi hingga tingkat kabupaten diminta terlibat aktif menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan Sail Komodo dan Festival Derawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kita undang masyarakat untuk hadir. Ini berbeda dengan `launching` perdana Festival Derawan 2013 di Samarinda, 23 Januari lalu, yang berlangsung di tempat tertutup dan yang menghadiri hanya orang-rang tertentu saja," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Berau Rohaini.
Dukungan masyarakat untuk kesuksesan Festival Derawan 2013, menurut Rohaini, sangat dominan sehingga "launching" itu diharapkan mampu menjadi media sosialisasi.
Rohaini menyatakan bahwa Pemkab Berau tidak akan sukses melaksanakan hajatan besar itu tanpa ada partisipasi seluruh masyarakat Berau.
Ia mengatakan, Festival Derawan merupakan kegiatan berskala internasional yang ditandem dengan Sail Komodo, dan tentunya membutuhkan dana yang sangat besar.
Sementara ini, Pemerintah pusat baru akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp12,5 miliar untuk kegiatan itu.
Melihat skala festival yang bisa dikatakan internasional, katanya, anggaran Rp12,5 miliar dari APBN saja dinilai belum mencukupi.
Berdasarkan data yang dihimpun, untuk menggelar Festival Derawan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengusulkan dana Rp12 miliar lebih, usulan Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun infrastruktur senilai Rp50 miliar, belum termasuk Distamben yang mengusulkan pemasangan lampu jalan dan SKPD lain yang juga ikut mengajukan usulan dana.
Ditambah dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatikan yang mengajukan nominal Rp147 miliar guna peningkatan Apron dan overlay Bandara Kalimarau. Dishub juga mendesak untuk penyelesaian Bandara Pulau Maratua.
Namun, sementara ini belum terdata secara pasti jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menggelar festival Derawan.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Berau, Mappasikra Mappaseleng saat dikonfirmasi juga membenarkan, hingga saat ini Pemkab Berau belum memperoleh kepastian sumber dana untuk menggelar Festival Derawan 2013.
"Seharusnya tidak hanya Pemkab saja yang dibebankan, karena melihat skala festival ini juga hajatan Pemprov Kaltim," ungkapnya.
Sampai saat ini disebutkan belum ada anggaran dari APBD 2, pasalnya Berau mengharapkan anggaran dari APBD 1 Provinsi.
Dia menambahkan, dalam mata anggaran APBD satu dan dua memang tidak tercantum anggaran khusus untuk Festival Derawan.
Padahal, ujarnya, Keputusan Presiden (Kepres) tentang Panitia Nasional Penyelenggara Sail Komodo 2013 sudah diterbitkan dan Festival Derawan merupakan bagian dari rangkaian Sail Komodo yang tak terpisahkan dengan Festival Derawan.
Kepres tersebut bahkan secara tegas menyebutkan mulai dari tingkat kementerian, Pemerintah Provinsi hingga tingkat kabupaten diminta terlibat aktif menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan Sail Komodo dan Festival Derawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013