Pantai Biru Kersik di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi pilihan menarik bagi warga setempat di akhir pekan, karena selain tiket masuk yang terjangkau juga untuk menghindari penularan COVID-19 karena lokasi pantai yang luas.


"Saya suka ke pantai bersama keluarga karena tempatnya memang luas sehingga dapat menghindari kerumunan massa, untuk mencegah penularan COVID-19," ujar Dina Fatimah, warga Samarinda saat berkunjung ke Pantai Biru Kersik, Minggu.

Pantai Biru Kersik berada di Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. Waktu tempuh dari Mugirejo, Samarinda ke pantai ini sekitar 2,5 jam menggunakan kendaraan roda empat.

Dina Fatimah yang datang ke pantai tersebut bersama suami, empat anak, dan ibunya terlihat sangat menikmati suasana pantai, apalagi ketika melihat anak-anak sangat senang bermain di pantai.

Hal yang lebih mengasyikkan baginya adalah karena ia membawa lauk dan nasi, sehingga di pantai itu ia bisa membakar ikan, ayam, dan kepiting untuk dimakan bersama keluarga.

"Perjalanan dari Samarinda ke sini memang cukup jauh, tapi rasa penat sepanjang perjalanan terobati ketika sampai di pantai. Di sini juga bisa bakar ikan, ayam, dan kepiting yang dibeli dekat sini tadi, kemudian makan bersama keluarga, seru pokoknya," kata Dina.

Sementara Kasim, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Marangkayu saat dihubungi mengatakan, semenjak penerapan PPKM diturunkan ke level 3 sekitar dua pekan lalu, pihaknya kemudian membuka Pantai Biru Kersik dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Waktu masih diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, pantai ini ditutup, namun setelah diturunkan menjadi level 3, kemudian kami buka yang tentunya dengan prokes ketat," ujarnya.

Untuk mengajak pengunjung agar tidak berkerumun dan tetap menjaga prokes, pihaknya telah memasang sejumlah spanduk imbauan, termasuk mengajak pemilik gazebo di sepanjang pantai untuk terus mengingatkan pengunjung akan pentingnya menjaga prokes.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021