Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan transformasi PT Pos Indonesia (Persero) perlu diiringi transformasi sumber daya manusia atau human capital dalam rangka mempertahankan aspek keberlanjutan.
Erick Thohir menyampaikan bahwa Pos Indonesia sudah membuat banyak bisnis sebelum para direksi saat ini hadir dan sebelum dirinya hadir memimpin sebagai Menteri BUMN. Namun bisnis-bisnis tersebut pergi dan datang. Contohnya Pos Indonesia pernah membuat bank, namun kemudian tidak berkelanjutan.
"Ini apa yang saya ingatkan, artinya transformasi yang ada di Pos Indonesia harus diiringi dengan transformasi human capital-nya," ujarnya dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu.
Menurut Menteri BUMN, kalau hanya sesuatu yang dilakukan untuk kepentingan direksi saat ini, tetapi tidak kontinu atau sustainable ke depan maka transformasi secara keseluruhan tidak akan tercapai.
Erick Thohir menyampaikan bahwa manusia dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa (YME) kemampuan untuk berpikir dan mampu menghasilkan karya luar biasa, kendati manusia juga memiliki keterbatasan dari segi usia.
"Karena itu saya sangat berharap para direksi yang sudah mendapatkan amanah sebagai pemimpin di Pos Indonesia, harus juga memastikan perubahan sumber daya manusianya seiring dan kita bersama dengan segala kerendahan hati kita harus menjadi bagian dari kepemimpinan yang bisa menghasilkan legacy untuk kita semua serta memastikan keberlanjutan terjadi," katanya.
Menteri BUMN juga berharap bahwa pada saat terjadi pandemi Covid-19 saat ini pun BUMN harus bisa membuktikan dan bangsa Indonesia telah membuktikan dari krisis demi krisis Indonesia bisa bangkit.
"Saya sangat berharap Pos Indonesia menjadi tulang punggung, apalagi saat ini sedang mendapatkan amanah bagaimana saat pandemi Covid-19 ini rakyat Indonesia sangat memerlukan bantuan yang luar biasa karena memang pada saat ini ekonominya sedang terdampak, mencari kerja sulit sehingga pemerintah harus hadir membantu kesulitan tersebut," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir ingin transformasi sumber daya manusia (SDM) atau human capital di BUMN harus benar-benar terjadi dan berkelanjutan.
Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa umat manusia memiliki keterbatasan yakni usia. Umur adalah keterbatasan yang menjadi keniscayaan sebagai manusia.
Karena itu calon pemimpin, apakah muda, wanita, ataupun yang saat ini menjabat bahwa kelebihan serta keterbatasan penting sekali dalam melakukan transformasi, mengambil kebijakan, ataupun penerapan yang ingin lakukan harus berkelanjutan.
Erick Thohir sendiri sangat mengkhawatirkan ketika keberlanjutan ini terputus. Pemikiran akan keberlanjutan ini diyakini pada setiap pergantian kepemimpinan BUMN sebenarnya sudah terpikirkan, namun yang menjadi masalah apakah berkelanjutan antara satu kepemimpinan dengan kepemimpinan berikutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Erick Thohir menyampaikan bahwa Pos Indonesia sudah membuat banyak bisnis sebelum para direksi saat ini hadir dan sebelum dirinya hadir memimpin sebagai Menteri BUMN. Namun bisnis-bisnis tersebut pergi dan datang. Contohnya Pos Indonesia pernah membuat bank, namun kemudian tidak berkelanjutan.
"Ini apa yang saya ingatkan, artinya transformasi yang ada di Pos Indonesia harus diiringi dengan transformasi human capital-nya," ujarnya dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu.
Menurut Menteri BUMN, kalau hanya sesuatu yang dilakukan untuk kepentingan direksi saat ini, tetapi tidak kontinu atau sustainable ke depan maka transformasi secara keseluruhan tidak akan tercapai.
Erick Thohir menyampaikan bahwa manusia dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa (YME) kemampuan untuk berpikir dan mampu menghasilkan karya luar biasa, kendati manusia juga memiliki keterbatasan dari segi usia.
"Karena itu saya sangat berharap para direksi yang sudah mendapatkan amanah sebagai pemimpin di Pos Indonesia, harus juga memastikan perubahan sumber daya manusianya seiring dan kita bersama dengan segala kerendahan hati kita harus menjadi bagian dari kepemimpinan yang bisa menghasilkan legacy untuk kita semua serta memastikan keberlanjutan terjadi," katanya.
Menteri BUMN juga berharap bahwa pada saat terjadi pandemi Covid-19 saat ini pun BUMN harus bisa membuktikan dan bangsa Indonesia telah membuktikan dari krisis demi krisis Indonesia bisa bangkit.
"Saya sangat berharap Pos Indonesia menjadi tulang punggung, apalagi saat ini sedang mendapatkan amanah bagaimana saat pandemi Covid-19 ini rakyat Indonesia sangat memerlukan bantuan yang luar biasa karena memang pada saat ini ekonominya sedang terdampak, mencari kerja sulit sehingga pemerintah harus hadir membantu kesulitan tersebut," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir ingin transformasi sumber daya manusia (SDM) atau human capital di BUMN harus benar-benar terjadi dan berkelanjutan.
Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa umat manusia memiliki keterbatasan yakni usia. Umur adalah keterbatasan yang menjadi keniscayaan sebagai manusia.
Karena itu calon pemimpin, apakah muda, wanita, ataupun yang saat ini menjabat bahwa kelebihan serta keterbatasan penting sekali dalam melakukan transformasi, mengambil kebijakan, ataupun penerapan yang ingin lakukan harus berkelanjutan.
Erick Thohir sendiri sangat mengkhawatirkan ketika keberlanjutan ini terputus. Pemikiran akan keberlanjutan ini diyakini pada setiap pergantian kepemimpinan BUMN sebenarnya sudah terpikirkan, namun yang menjadi masalah apakah berkelanjutan antara satu kepemimpinan dengan kepemimpinan berikutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021