Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan pelaksanaan Program Prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat setempat.


"Untuk program pembangunan rumah ini, saya akan bertemu Bapak Panglima (Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, red.) di Berau," kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat memimpin Rapat Koordinasi Terbatas Pelaksanaan Program Prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Provinsi Kaltim di Samarinda, Kamis.

Pemprov Kaltim telah mencanangkan pembangunan 1.000 rumah layak huni bagi warga miskin di daerah itu.

Ia menyatakan pentingnya dukungan personel TNI untuk membangun rumah layak huni bagi warga setempat.

Selain itu, dana bersumber program tanggung jawab sosial perusahaan dipersiapkan sekitar Rp100 miliar untuk membangun rumah tipe 45.

"Kita kerja sama TNI membangunnya dan kalau tentara yang membangunnya, Insya Allah bagus dan berkualitas," katanya.

Tipe rumah layak huni yang akan dibangun dari dana itu, kata  orang nomor 1 di "Benua Etam" ini, sama seperti 1.000  rumah yang telah terbangun di Kutai Timur.

"Rumahnya sesuai desain ukuran 45 meter persegi, lengkap dengan tandon air, 'closet' dan fasilitas lain yang memadai. Pokoknya lengkaplah dan sama seperti di Kutai Timur," kata suami Norbaiti ini.

Ia menegaskan bahwa rumah dibangun bukan direnovasi atau bedah rumah. Rumah dibangun di lahan milik warga maupun lahan yang telah disiapkan bagi warga miskin yang tidak memiliki lahan.

"Warga miskin ini tinggal masuk aja, kita bangunkan rumahnya yang dibangun prajurit TNI dan biayai oleh perusahaan melalui dana CSR-nya," ungkapnya.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021