Penajam (ANTARA Kaltim) - Jalan Trans Kalimantan di sepanjang Penajam-Petung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Di ruas jalan itu sejak Januari 2013 sudah terjadi 6 kecelakaan lalu lintas dengan tiga korban tewas.

Kepala Satuan Lalulintas (Kasat lantas) Polres PPU, AKP Priyadi, Selasa (5/2) menjelaskan, sejak Januari 2013 jumlah kecelakaan mencapai enam kasus. Penyebab lakalantas ini karena kesalahan manusia atau pengemudi kendaraan.

"Enam kasus lakalantas yang terjadi diawal tahun ini, korban mencapai 13 orang. Diantaranya 3 korban luka ringan, tujuh korban luka berat dan 3 korban meninggal dunia," katanya.

Priyadi menjelaskan, korban terakhir adalah seorang pejalan kaki yang ditabrak pengendara sepeda motor di Lawe-lawe. Lakalantas yang terjadi selama Januari 2013, lebih disebabkan karena kesalahan manusia.

"Pengendara tidak berhati-hati saat mengendarai kendaraan mereka, sehingga menyebabkan kecelakaan yang merenggut korban jiwa," ujarnya

Selain itu lanjut Priyadi, lakalantas juga disebabkan karena kondisi jalan yang rusak. Tercatat wilayah Penajam sampai Petung merupakan wilayah "black spot" atau titik jalan rawan kecelakaan. Dianggap rawan, karena jalan mengalami banyak kerusakan yang bisa menyebabkan lakalantas.

"Jalan di Nenang sampai Nipah-nipah, kondisi jalan sisi kiri dan kanan rusak, sehingga terkadang pengendara mengambil jalan di tengah. Karena sama-sama ingin melalui jalan bagus, sehingga menjadi penyebab tabrakan," ucapnya.

Agar jalan yang rusak segera diperbaiki, Priyadi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum PPU. Namun, Bina Marga, tidak bisa melakukan perbaikan karena menjadi tanggungjawab provinsi.

Untuk itu, tambahnya, pihaknya juga berencana akan melayangkan surat kepada PU Kaltim, agar jalan provinsi yang mengalami perusakan bisa segera dilakukan perbaikan. Karena perbaikan jalan merupakan salah satu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Ini kan tujuannya baik untuk melayani masyarakat. Mudah-mudahan jalan rusak bisa segera dilakukan perbaikan," ujar Priyadi.

Selain di wilayah Penajam-Petung kata Priyadi, kondisi jalan di Sepaku juga cukup memprihatinkan. Karena ada beberapa titik jalan raya yang mengalami kerusakan cukup parah dan harus segera dilakukan perbaikan.

"Salah satu cara agar para pengendara bisa hati-hati, kami memberikan rambu peringatan agar mereka bisa lebih hati-hati," katanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013