Pemerhati Sosial dan Lingkungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mirwan menyebutkan untuk menambah pemasukan PAD (pendapatan asli daerah) pemerintah kabupaten setempat tidak harus bangun lapangan berlatih olahraga golf (driving golf).

"Untuk tambah PAD tidak harus bangun 'driving golf', tapi harusnya yang dibangun infrastruktur sektor pertanian, perikanan dan potensi daerah lainnya," ujar Mirwan di Penajam, Rabu.

Selain infrastruktur lanjut ia, regulasi untuk menunjang dan mempermudah investasi juga harus disiapkan agar menarik investor masuk ke wilayah Penajam Paser Utara yang dapat menambah pemasukan PAD.

Pembangunan lapangan latihan memukul bola golf tersebut menurut Mirwan, kurang logis kalau diproyeksikan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Kurang logis kalau pembangunan 'driving golf' diperuntukkan bagi masyarakat umum dalam tingkatkan PAD," ucap Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengkajian Pengembangan Pesisir dan Laut Indonesia atau LP3LI tersebut.

"Dengan kondisi dan kehidupan masyarakat sekarang ini, pembangunan itu kurang tepat dan terkesan menunjukkan gaya hidup mewah sebab olahraga golf hanya dilakukan kalangan ekonomi atas bukan masyarakat biasa," tambah Mirwan.

Apalagi saat ini daya beli masyarakat menurun lanjut ia, Jangankan untuk beli peralatan golf yang luar biasa mahal, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah begitu berat.

Ketika berharap segmen pasar "driving golf" dari kalangan pengusaha di wilayah Penajam Paser Utara juga tidak bisa diharapkan karena sebagian besar pendapatan dari usaha mereka mengalami penurunan.

Sedangkan jika berharap segmen pasar "driving golf" dari pengusaha luar Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Mirwan, pasti lebih memilih bermain di Kota Balikpapan yang fasilitasnya lebih baik dan lengkap.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro pada pemberitaan sebelumnya menyatakan, perencanaan membangun lapangan "driving golf" dialokasikan lebih kurang Rp1 miliar dengan luas lahan sekitar 2 hektare.

Fasilitas milik pemerintah kabupaten tersebut bakal diperuntukkan bagi masyarakat umum jelasnya, pengelolaan fasilitas modern itu diproyeksikan dapat menambah pemasukan PAD.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021