Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak telah meresmikan pengoperasian instalasi Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Gunung Lingai Samarinda Utara dengan kapasitas pompa terpasang 200 liter perdetik.

"Krisis energi baik listrik maupun air dapat saja terjadi sewaktu-waktu. Karenanya, saya mengimbau agar masyarakat dapat melakukan penghematan energi agar keberlangsungan dapat kita nikmati dalam waktu yang lama," ujar Awang Faroek usai meresmikan instalasi SPAM Gunung Lingai Samarinda, Jumat (1/2).

Menurut dia, energi dan sumber daya air merupakan urusan semua orang sehingga penghematan dan pengelolaan sumber daya air harus menjadi kepedulian serta perhatian semua sektoral tanpa terkecuali.

Apalagi, hingga kini masyarakat masih kekurangan air bersih dan air minum. Karenanya, pembangunan instalasi SPAM Gunung Lingai sebagai bantuan dan dukungan Pemprov bagi Pemkot Samarinda dalam pemenuhan air bersih di ibukota provinsi.

Awang mengakui kapasitas produksi air di Samarinda masih belum ideal. Kapasitas produksi PDAM Tirta Kencana Samarinda masih kurang untuk dapat melayani seluruh masyarakat atau kekurangan kapasitas produksi sekitar 3.000 liter per detik.

Maka pemerintah masih perlu membangun IPA (Instaliasi Pengolahan Air) baru. Pemkot Samarinda didukung Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum di 2013 akan membangun IPA baru berlokasi di Sungai Kapih dengan kapasitas 250 liter perdetik.

"Khusus mengenai IPA Samarinda, dengan peresmian IPA Gunung Lingai ini maka permasalahan air bersih di Samarinda Utara dan sekitarnya teratasi.  Terutama memenuhi permintaan sambungan baru sekitar 300-400 pelanggan perbulan," ujar Awang Faroek.

Ditambahkannya,  pemerintah terus melakukan perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS) di seluruh wilayah kabupaten dan kota baik DAS Berau, Mahakam, Kayan, Malinau dan Paser terlebih DAS Karang Mumus hingga ke Waduk Benanga Lempake Samarinda Utara.

Selain itu, Pemprov didukung kabupaten dan kota  menggalakkan kegiatan reboisasi dan penghijauan melalui program Kaltim Green dengan kewajiban satu orang menanam lima pohon (One Man Five Trees - OMFiT).

"Kegiatan ini dilakukan agar sumber-sumber air tetap terjaga dan kita terbebas dari bencana alam seperti banjir maupun kekeringan. Upaya ini harus melibatkan semua sektor dan dilakukan secara berkelanjutan," harap Awang Faroek.

Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Mahakam Samarinda Alimuddin mengemukakan air yang dimanfaatkan berasal dari Waduk Benanga yang diambil melalui Intake Lempake dialirkan ke IPA Gunung Lingai untuk diolah dan didistribusikan ke warga dengan dukungan boster PDAM Jalan Pandjaitan.

"Sebelumnya kita telah mengaliri air PDAM sekitar 74 persen dari warga Samarinda, namun dengan diresmikan dan dioperasikan SPAM Gunung Lingai maka meningkat menjadi 80 persen warga teraliri air bersih," ujar Alimuddin.

SPAM Gunung Lingai akan mengatasi  permasalahan air di Jl Sentosa, Kebun Agung, Damanhuri, Lempake serta DI Panjaitan. Bahkan, dengan IPA ini maka kawasan Sempaja, PM Noor, Solong Durian maupun Perum Mutiara Indah berfungsi lebih optimal. (Humas Pemprov Kaltim/yans/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013