Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster menegaskan bahwa tidak ada pemain bintang di skuadnya yang dihuni pemain-pemain ternama.


"Saya tidak mau ada pemain bintang di tim. Mereka yang berjuang bukan hanya pemain 'starting eleven', tetapi semua nama yang ada di skuad," ujar Munster setelah memimpin timnya berlaga kontra Persiraja di Indomilk Sport Center, Tangerang, Minggu (29/8).

Bhayangkara FC bisa dikatakan memiliki skuad 'mewah' di Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Di tim berjuluk The Guardian itu, ada pemain-pemain yang tak jarang mengisi slot tim nasional Indonesia seperti Adam Alis, Evan Dimas, Andik Vermansah, Hansamu Yama, Awan Setho, Muhamad Hargianto dan Sani Rizki.

Kemudian, mereka juga memiliki pesepak bola asing yang kualitasnya tak diragukan yaitu pemain terbaik Liga 1 2019, Renan Silva dan penyerang tim nasional Chad, Ezechiel Ndouasel.

Situasi tersebut membuat Bhayangkara memiliki kedalaman skuad yang ideal untuk mengarungi liga.

Munster menyebut hal itu bagus. Dia pun mengingatkan para pemainnya untuk menunjukkan performa maksimal baik dalam latihan maupun ketika bermain agar rutin diturunkan. Ketenaran bukan jaminan untuk menyegel satu tempat di Bhayangkara FC.

"Kalau mereka tak bagus dalam latihan, tidak akan bermain," tutur Munster.

Saat mengalahkan Persiraja dengan skor 2-1 dalam laga lanjutan Liga 1 2021-2022 di Indomilk Sport Center, Tangerang, Minggu (29/8), Munster membangkucadangkan Evan Dimas, Adam Alis dan Andik Vermansah. Pemain naturalisasi Osas Saha juga didaftarkan sebagai pemain pengganti.

Dua gol Bhayangkara FC pada pertandingan itu dilesakkan Ezechiel Ndouasel, yang salah satunya datang dari titik penalti. Persiraja memperkecil kedudukan berkat gol sundulan Paulo Henrique.

Hasil tersebut membawa Bhayangkara FC ke posisi kedua klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan koleksi tiga poin. Adapun Persiraja menduduki peringkat ke-17.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021