Pembangunan lapangan berlatih olahraga golf (driving golf) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dinilai tidak menyentuh seluruh masyarakat di daerah itu.

Data yang diperoleh ANTARA di Penajam, Selasa menyebutkan "driving golf" yang bakal dibangun di Jalan Provinsi kilometer sembilan Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam membutuhkan dana lebih kurang Rp1 miliar.

Lokasi pembangunan lapangan latihan memukul bola golf tersebut tepatnya di belakang Kantor Bupati Penajam Paser Utara dengan luas lahan sekitar dua hektare.

"Kami juga mendapat informasi akan dibangun 'driving golf' di lahan belakang kantor kepala daerah," ujar Pemerhati Sosial dan Lingkungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Mirwan.

"Urgensinya atau mendesaknya 'driving' golf' dibangun itu apa," tambah Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengkajian Pengembangan Pesisir dan Laut Indonesia atau LP3LI tersebut.

Pembangunan lapangan berlatih olahraga golf tersebut menurut Mirwan, tidak menyentuh langsung seluruh masyarakat, peralatan untuk olahraga golf harganya mahal.

Apalagi saat ini kondisi keuangan daerah atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, sedang mengalami penurunan. 

Seharusnya eksekutif dan legislatif tegas Mirwan, memahami ketika menyusun anggaran daerah atau APBD itu substansinya atau yang sebenarnya adalah dana masyarakat.

"Sebagai masyarakat, kami merasa khawatir karena idealnya pembangunan yang diprogramkan APBD untuk warga atau menyentuh langsung kepada masyarakat," ucap Mirwan.

"Jangan sampai pemerintah kabupaten dengan alasan 'klasik' mengatakan keterbatasan anggaran saat program bersentuhan langsung dengan masyarakat belum dilaksanakan," jelasnya.

Jika bersentuhan dengan salah satu visi misi yakni modern kata Mirwan, bukan berarti bangun "driving golf" tetapi regulasi dan layanan publik yang harus dibenahi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro ketika dikonfirmasi menyatakan perencanaan membangun lapangan "driving golf" dialokasikan lebih kurang Rp1 miliar dengan luas lahan sekitar 2 hektare.

Fasilitas milik pemerintah kabupaten tersebut bakal diperuntukkan bagi masyarakat umum jelasnya, pengelolaan fasilitas modern itu diproyeksikan dapat menambah pemasukan PAD (pendapatan asli daerah).

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021