Penajam (ANTARA Kaltim) - Penyelesaian pembangunan dermaga kedua pelabuhan feri Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ditargetkan rampung Maret 2013 sehingga dapat dioperasionalkan pada April 2013.

"Kami berupaya pelabuhan feri ini dapat dioperasionalkan April mendatang. Jadi saat Lebaran sudah digunakan," kata Kepala Cabang Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kabupaten PPU, Zainal Abidin, Senin.

Menurut Zainal Abidin untuk saat ini, pembangunan difokuskan pada pondasi movable brigde (MB) atau jembatan tempat keluar-masuk kendaraan ke kapal feri. Setelah itu rampung, maka selanjutnya akan dipasang MB dan dioperasikan.

Zainal mengaku, jalan masuk untuk dermaga kedua sudah dibangun dan loket karcis khusus motor sudah dipindahkan.

Kantor ASDP juga akan dibongkar karena akan dibangun kembali dengan berlantai tiga.

Sementara itu keadaannya adalah kapal feri harus memakan waktu sampai empat jam mulai dari bongkar muat penumpang dan mobil dan perjalanan melintas Teluk Balikpapan.

Padahal, perjalanan Balikpapan-Penajam, atau sebaliknya Penajam-Balikpapan melintasi Teluk Balikpapan hanya satu jam, menempuh jarak tak sampai 10 km.

Kondisi ini membuat ASDP kerap jadi sasaran keluhan dan kritik masyarakat pengguna jasanya.

"Ini solusi untuk itu, yaitu tambahan dermaga sehingga bongkar muat menjadi lebih cepat," kata Zainal.

Setiap hari ASDP mengoperasikan 8 kapal penyeberangan. Jadwal keberangkatan kapal feri sudah diatur setiap 30 menit. Sementara ini, karena hanya ada satu dermaga, maka semua bergantian sandar untuk bongkar muat penumpang.

Bahkan, kata Zainal, karena hanya ada satu dermaga itu target dalam setiap hari minimal 40 kapal feri yang menurunkan dan memuat penumpang di pelabuhan feri tidak bisa tercapai.

Karena, katanya, paling tinggi trip dalam waktu 24 jam hanya 38 kali. Dan kapal feri terkadang mengalami keterlambatan untuk berangkat, karena disebabkan faktor cuaca.

Namun, Zainal menambahkan, dengan adanya tambahan satu dermaga menjadi dua dermaga di pelabuhan feri Penajam, maka akan semakin mempercepat pengangkutan kapal, di mana dengan dua dermaga yang beroperasi, maka setiap hari 10 unit kapal bisa beroperasi, tanpa ada antrean panjang.

"Setiap dermaga bisa melayani 5 kapal feri, maka selain tidak terjadi antrean kapal di laut, juga antrean kendaraan maupun penumpang yang sedang menunggu masuk kapal menuju Balikpapan," ujarnya.

Zainal menjelaskan, dengan dua dermaga yang digunakan maka untuk setiap kapal hanya butuh waktu 1 jam 20 menit untuk sampai di Penajam maupun Balikpapan.

"45 menit sandar dan 35 menit perjalanan. Jadi tidak akan lama menuju Balikpapan maupun sebaliknya kalau sudah menggunakan dua dermaga sandar," ucapnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013