Balikpapan (ANTARA) - Pelatih Persiba Herry Kiswanto menyatakan kemenangan 1-0 Persiba atas Arema Indonesia pada Minggu (27/2) terilhami kemenangan Barito Putera, juga atas si Singo Edan, yang terjadi pada Selasa (22/1).
Barito Putera, tim asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang baru promosi ke Indonesian Super League mengempaskan Arema Indonesia di Stadion Indrasari, Martapura dengan gol cepat di menit ke-5.
Di Balikpapan, pada Mingggu kemarin, Moustapha El Kassa baru bisa menjebol gawang Arema saat waktu normal pertandingan tersisa 9 menit.
"Yang menjadi inspirasi adalah motivasi dan semangat juang Barito Putera, juga `pressure` ketat yang mereka terapkan kepada para pemain Arema," kata Kang Herry, panggilan akrab Herry Kiswanto.
Disebutkannya, untuk menghadapi tim seperti Arema yang kualitasnya dianggap di atas Persiba, harus dengan semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah.
Di lapangan hijau hari itu, Patrice Nzekou dan kawan-kawan tampil dengan semangat haram manyarah waja sampai kaputing (pantang menyerah, berjuang hingga akhir) ala Barito Putera. Dengan semangat semboyan Pangeran Antasari itu, Beruang Madu bermain spartan 95 menit.
"Pressing" ketat yang dicontohkan Barito Putera juga diterapkan untuk mengatasi keunggulan kualitas dan kolektivitas anak-anak latih Rahmad Darmawan.
Hasilnya, Moustapha El Kassa yang baru dua hari bergabung dengan Beruang Madu, akhirnya mendapat kesempatan. Ia lolos dari kawalan bek Arema Victor Igbonefo untuk menjemput umpan datar yang disodorkan Mahmoud El Ali.
Pada menit ke-81, sebelum gerakannya dihadang kiper tim nasional Indonesia Kurnia Meiga yang maju menutup ruang, "striker" asal Lebanon itu sukses menyepak bola menuju tiang jauh. Bola menggelesar masuk gawang, 1-0.
"Manis sekali," komentar Precious Emujeraye, "defender" raksasa asal Nigeria berpaspor Singapura saat menuju bus tim tentang gol tersebut.
Gol kemenangan seperti itu, kata Emujeraye, sudah dinantikan sejak tiga pertandingan lalu. "Itu bikin pengorbanan Absor setimpal," sambungnya.
Absor Fauzi, bek Persiba yang bermain lugas dan mulai sehati dengan Emujeraye mengalami cedera bahu di-15 menit terakhir pertandingan.
Asisten dokter Persiba Johny Rikumahua harus membebat bahunya seperti selempang agar cederanya tak bertambah parah.
"Terima kasih dan penghargaan saya buat para pemain yang sudah bekerja sangat keras untuk malam ini," senyum "coach" Herry.
Termasuk juga untuk kiper Wawan Hendrawan yang bermain sangat tenang dan selalu dalam posisi tepat untuk mengamankan si kulit bundar, dan kualitas yang ditunjukkan Maulana, gelandang bertahan Beruang Madu.
Kemenangan ini membawa Persiba ke urutan 6 klasemen sementara ISL dengan total poin 5, hasil sekali menang dan dua kali seri serta sekali kalah.
Pada hari yang sama, di Martapura, Barito Putra menekuk Gresik United 1-0, tim yang sebelumnya mencuri poin dari Persiba di Balikpapan.
Barito kini berada di posisi keempat klasemen hasil dua kali menang dan sekali seri dan sekali kalah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Barito Putera, tim asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang baru promosi ke Indonesian Super League mengempaskan Arema Indonesia di Stadion Indrasari, Martapura dengan gol cepat di menit ke-5.
Di Balikpapan, pada Mingggu kemarin, Moustapha El Kassa baru bisa menjebol gawang Arema saat waktu normal pertandingan tersisa 9 menit.
"Yang menjadi inspirasi adalah motivasi dan semangat juang Barito Putera, juga `pressure` ketat yang mereka terapkan kepada para pemain Arema," kata Kang Herry, panggilan akrab Herry Kiswanto.
Disebutkannya, untuk menghadapi tim seperti Arema yang kualitasnya dianggap di atas Persiba, harus dengan semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah.
Di lapangan hijau hari itu, Patrice Nzekou dan kawan-kawan tampil dengan semangat haram manyarah waja sampai kaputing (pantang menyerah, berjuang hingga akhir) ala Barito Putera. Dengan semangat semboyan Pangeran Antasari itu, Beruang Madu bermain spartan 95 menit.
"Pressing" ketat yang dicontohkan Barito Putera juga diterapkan untuk mengatasi keunggulan kualitas dan kolektivitas anak-anak latih Rahmad Darmawan.
Hasilnya, Moustapha El Kassa yang baru dua hari bergabung dengan Beruang Madu, akhirnya mendapat kesempatan. Ia lolos dari kawalan bek Arema Victor Igbonefo untuk menjemput umpan datar yang disodorkan Mahmoud El Ali.
Pada menit ke-81, sebelum gerakannya dihadang kiper tim nasional Indonesia Kurnia Meiga yang maju menutup ruang, "striker" asal Lebanon itu sukses menyepak bola menuju tiang jauh. Bola menggelesar masuk gawang, 1-0.
"Manis sekali," komentar Precious Emujeraye, "defender" raksasa asal Nigeria berpaspor Singapura saat menuju bus tim tentang gol tersebut.
Gol kemenangan seperti itu, kata Emujeraye, sudah dinantikan sejak tiga pertandingan lalu. "Itu bikin pengorbanan Absor setimpal," sambungnya.
Absor Fauzi, bek Persiba yang bermain lugas dan mulai sehati dengan Emujeraye mengalami cedera bahu di-15 menit terakhir pertandingan.
Asisten dokter Persiba Johny Rikumahua harus membebat bahunya seperti selempang agar cederanya tak bertambah parah.
"Terima kasih dan penghargaan saya buat para pemain yang sudah bekerja sangat keras untuk malam ini," senyum "coach" Herry.
Termasuk juga untuk kiper Wawan Hendrawan yang bermain sangat tenang dan selalu dalam posisi tepat untuk mengamankan si kulit bundar, dan kualitas yang ditunjukkan Maulana, gelandang bertahan Beruang Madu.
Kemenangan ini membawa Persiba ke urutan 6 klasemen sementara ISL dengan total poin 5, hasil sekali menang dan dua kali seri serta sekali kalah.
Pada hari yang sama, di Martapura, Barito Putra menekuk Gresik United 1-0, tim yang sebelumnya mencuri poin dari Persiba di Balikpapan.
Barito kini berada di posisi keempat klasemen hasil dua kali menang dan sekali seri dan sekali kalah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013