Pondok Pesantren Darul Hanan di Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur terpaksa menyatukan ruang kelas dengan tempat tidur para santri untuk aktivitas karena ponpes tersebut belum memiliki ruang khusus untuk mereka belajar.


"Di ruang yang sama, kasur digelar saat malam untuk tempat tidur para santri, paginya kasur dirapikan karena digunakan sebagai ruang kelas," ujar Pengasuh Ponpes Darul Hanan Zulkarnain Agus Salim di Samarinda, Rabu (11/8).

Selain untuk kelas, ruang itu juga untuk tempat mengaji sekaligus sebagai tempat shalat, karena ponpes tersebut hingga saat ini belum mempunyai masjid.

Pesantren ini didirikan dua tahun lalu, berbekal tanah wakaf dari donatur sekitar 0,5 hektare. Pesantren ini didirikan dalam kondisi apa adanya karena faktor pembiayaan yang minim.

Bahkan, di areal tersebut ada bukit yang belum tuntas diruntuhkan. Bukit itu memang turut diwakafkan, namun pihaknya belum mampu meratakan bukit karena memang tidak mempunyaai alat berat untuk meratakan.

"Berbekal semangat, ponpes ini menerima santri sejak tahun lalu. Para orang tua mempercayakan putra-putrinya, setelah melihat semangat para pengasuh yang bertekad membangun pesantren berkualitas," ucap Agus.

Hingga saat ini, lanjutnya, para guru dan kepala pondok menyewa rumah sederhana di dekat lokasi ponpes. Bahkan, bangunan kelas pun terpaksa ada yang masih sewa, sedangkan sisanya dibangun ruang kelas sementara dari bahan kayu dan seng.

Angkatan pertama, ponpes ini menerima 10 santri dan tujuh santriwati. Angkatan kedua menerima 23 santri dan 16 santriwati. Diharapkan jumlah santri terus bertambah dan tentunya harus didukung sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk menjadikan ponpes yang layak, ia berharap, dukungan dari banyak pihak. Donatur yang ingin membantu kelangsungan ponpes bisa datang langsung ke tempat itu atau menyalurkan ke Rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) eks-Bank Syariah Mandiri (BSM) Nomor 7550-1201-99 atas nama Yayasan Darul Muhsinin Samarinda.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021