Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, harus mendukung kemandirian sektor pertanian untuk mendukung ketersediaan pangan ibu kota negara Indonesia yang baru, kata Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD setempat Sujiati.

"Apabila Kabupaten Penajam Paser utara ditetapkan sebagai penyangga pangan ibu kota negara, kemandirian pertanian harus dipersiapkan," ujar politisi Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra tersebut di Penajam, Rabu.

Presiden Joko Widodo menetapkan ibu kota negara bakal dipindahkan ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Pengembangan benih padi unggul di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu menurut Sujiati, salah satu inovasi yang dapat menunjang kemandirian pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Penangkar benih padi unggul harus disiapkan lanjut ia, karena beberapa petani sudah menggunakan benih padi unggul tersebut ditanam di sawah dan hasilnya dinilai cukup baik.

"Jadi ke depannya Kabupaten Penajam Paser Utara bisa sediakan benih padi yang unggul dan hasil produknya bagus," ucap Sujiati.

"Benih padi unggul yang dikembangkan itu Inpari-32 disilangkan dengan beberapa jenis padi lainnya yang bisa ditanam di wilayah Penajam Paser Utara," tambahnya.

Inovasi pengembangan lanjut benih padi unggul tersebut tengah dilakukan agar bisa digunakan oleh seluruh petani.

Inovasi benih padi unggul jelas Sujiati, diupayakan masuk ke laboratorium pertanian, upaya tersebut perlu dukungan pemerintah kabupaten.

Menanamkan minat kepada petani terhadap inovasi pertanian sangat penting dengan dukungan dari berbagai pihak.

"Dukungan untuk menumbuhkan minat membuat penangkar benih padi unggul di Desa sebakung Jaya sangat diperlukan," kata Sujiati. (ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021