Alviyanto Bagas dan Arif Dwi Pangestu menjadi dua dari empat atlet panahan Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 bersama dengan Riau Ega Agata dan Diananda Choirunnisa.
Baik Bagas dan Arif akan turun pada nomor beregu putra dan individual putra pada kompetisi yang akan dimulai pada 23 hingga 8 Agustus di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo.
Bagas merupakan atlet panahan asal Klaten Jawa Tengah yang diketahui sudah aktif melakoni cabang olahraga ini sejak kecil. Bergabung bersama dengan Klub Panahan Smartku, Bagas mengasah kemampuannya hingga menjajal kebolehannya di Olimpiade untuk pertama kalinya.
Selain aktif di klub, Bagas juga sempat belajar memanah dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PLPP) Panahan Provinsi Jawa Tengah, disertai dukungan dari ibunya yang adalah mantan atlet panahan.
Di tingkat internasional, Bagas menjadi bagian dari skuad panahan Indonesia yang berhasil mencapai partai puncak Archery Final Olympic Qualification Tournament bulan Juni di Paris, Prancis.
Pada ajang yang menjadi syarat lolos Olimpiade Tokyo itu, Bagas bersama Riau Ega dan Arif melaju ke babak final setelah unggul telak 6-0 atas kontingen Ukraina.
Meski tetap mengantongi tiket Olimpiade di nomor beregu putra, namun mereka harus berpuas diri menjadi runner-up setelah ditundukkan tim Amerika Serikat.
Atlet kelahiran 18 Februari 2002 ini juga pernah menyabet medali emas pada Kejuaraan Nasional Panahan 2018 di nomor beregu campuran.
Prestasi yang mencolok ialah saat usianya masih 16 tahun, Bagas mengamankan medali perak di ajang uji coba panahan Asian Games 2018 di nomor beregu putra bersama Riau Ega dan Oka Bagus Subekti.
Selain Bagas, ada Arif yang menjadi anggota termuda di timnas panahan Indonesia yang termuda di Olimpiade Tokyo 2020. Arif menuturkan pertama kali mencintai panahan sejak usianya masih delapan tahun. Meski usianya saat ini masih 17 tahun, namun ia sudah mencatat prestasi membanggakan.
Bersama Bagas dan Riau Ega, Arif menjadi salah satu anggota tim beregu putra yang lolos kejuaraan kualifikasi di Paris bulan Juni yang mengantarkannya pada Olimpiade pertamanya.
Atlet asal Kabupaten Bantul Yogyakarta yang merupakan adik sepupu dari Oka Subekti ini memboyong dua medali perak dari Kejuaraan Nasional Panahan 2018.
Bersama Riau Ega dan Hendra Purnama, Arif juga meraih medali emas di nomor beregu putra SEA Games 2019 Filipina saat usianya masih 15 tahun.
Kala itu nama Arif pun dikenal khalayak nasional karena bisa meraih juara dalam debutnya di SEA Games di usia yang sangat muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Baik Bagas dan Arif akan turun pada nomor beregu putra dan individual putra pada kompetisi yang akan dimulai pada 23 hingga 8 Agustus di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo.
Bagas merupakan atlet panahan asal Klaten Jawa Tengah yang diketahui sudah aktif melakoni cabang olahraga ini sejak kecil. Bergabung bersama dengan Klub Panahan Smartku, Bagas mengasah kemampuannya hingga menjajal kebolehannya di Olimpiade untuk pertama kalinya.
Selain aktif di klub, Bagas juga sempat belajar memanah dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PLPP) Panahan Provinsi Jawa Tengah, disertai dukungan dari ibunya yang adalah mantan atlet panahan.
Di tingkat internasional, Bagas menjadi bagian dari skuad panahan Indonesia yang berhasil mencapai partai puncak Archery Final Olympic Qualification Tournament bulan Juni di Paris, Prancis.
Pada ajang yang menjadi syarat lolos Olimpiade Tokyo itu, Bagas bersama Riau Ega dan Arif melaju ke babak final setelah unggul telak 6-0 atas kontingen Ukraina.
Meski tetap mengantongi tiket Olimpiade di nomor beregu putra, namun mereka harus berpuas diri menjadi runner-up setelah ditundukkan tim Amerika Serikat.
Atlet kelahiran 18 Februari 2002 ini juga pernah menyabet medali emas pada Kejuaraan Nasional Panahan 2018 di nomor beregu campuran.
Prestasi yang mencolok ialah saat usianya masih 16 tahun, Bagas mengamankan medali perak di ajang uji coba panahan Asian Games 2018 di nomor beregu putra bersama Riau Ega dan Oka Bagus Subekti.
Selain Bagas, ada Arif yang menjadi anggota termuda di timnas panahan Indonesia yang termuda di Olimpiade Tokyo 2020. Arif menuturkan pertama kali mencintai panahan sejak usianya masih delapan tahun. Meski usianya saat ini masih 17 tahun, namun ia sudah mencatat prestasi membanggakan.
Bersama Bagas dan Riau Ega, Arif menjadi salah satu anggota tim beregu putra yang lolos kejuaraan kualifikasi di Paris bulan Juni yang mengantarkannya pada Olimpiade pertamanya.
Atlet asal Kabupaten Bantul Yogyakarta yang merupakan adik sepupu dari Oka Subekti ini memboyong dua medali perak dari Kejuaraan Nasional Panahan 2018.
Bersama Riau Ega dan Hendra Purnama, Arif juga meraih medali emas di nomor beregu putra SEA Games 2019 Filipina saat usianya masih 15 tahun.
Kala itu nama Arif pun dikenal khalayak nasional karena bisa meraih juara dalam debutnya di SEA Games di usia yang sangat muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021