Balikpapan, 5/1 (ANTARA) - Pelatih baru Persiba Herry Kiswanto membuktikan janjinya di Palembang, Sabtu, setelah tim "Beruang Madu" sukses menahan imbang Sriwijaya FC 1-1 dalam partai pembuka Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

"Terima kasih pada anak-anak semua. Penampilan mereka luar biasa malam ini," kata Herry Kiswanto, kapten tim nasional Indonesia di tahun 80-an.

Persiba bahkan memimpin skor sejak menit ke-16. Akselerasi striker asal Lebanon, Mahmoud El Ali, membuat gelandang bertahan Sriwijaya Emmanuel Padwa tertinggal di sisi kiri pertahanan. Menjelang kotak penalti, El Ali melepaskan tembakan. Ia mengirim bola melambung tinggi, melewati kiper Ferry Rotinsulu yang sudah bergerak maju untuk menghadangnya, 0-1 untuk Persiba.

El Ali menyambut golnya dengan sujud syukur, selebrasi gol yang masih jarang dalam Liga Indonesia, sebelum kawan-kawannya merubung untuk memeluknya.

Bahkan di menit ke-75, setelah kedudukan 1-1, El Ali nyaris saja membawa Persiba pada kemenangan perdana. Ia tinggal berhadapan dengan kiper Ferry Rotinsulu dan memaksa kiper timnas Indonesia itu menepis bola dengan tangan jauh di luar kotak penalti.

Untuk pelanggaran yang mestinya diganjar kartu merah itu, Rotinsulu mendapat kartu kuning oleh wasit Aeng Suarlan.

Setelah gol El Ali dan ketinggalan, para pemain Sriwijaya mengurung pertahanan Beruang Madu. Patrice Nzekou dan kawan-kawan meladeni dengan pertahanan berlapis dan disiplin tinggi.

Serangan "Laskar Wong Kito" yang sering dimulai dari sayap kanan melalu Taufik Kasrun dan Sultan Samma dibaca dan kerap dipatahkan dengan baik oleh bek tengah Persiba Precious Emuejeraye.

Kecepatan Tantan, sang goleador tuan rumah, juga diimbangi dengan baik oleh Zulvin Zamrun, Yus Arfandy, dan Roy Budiansyah.

Baru di menit ke-75 Sriwijaya bisa menyamakan kedudukan. Kemelut terjadi di depan gawang Persiba setelah umpan lambung Sultan Samma dari kiri pertahanan Beruang Madu. Umpan itu disundul pertama kali oleh gelandang serang Sriwijaya Fandy Mochtar, dan segera disambar striker Boakay Eddy Foday, namun bola masih melambung kembali ke arah Fandy. Ia pun melepaskan tendangan voli ke tiang jauh yang tak terjangkau kiper Wawan Hendrawan.

Gol itu selain menyamakan kedudukan juga membuat hidup kembali seisi Stadion Gelora Sriwijaya. Para penonton kembali bernyanyi untuk menyemangati Laskar Wong Kito.

Persiba juga mengubah gaya permainan. Meski tetap disiplin bertahan, mereka mulai naik menyerang. Tercatat sampai dua kali Persiba mendapat peluang emas. Pertama Emuejeraye yang tinggal berhadapan dengan kiper namun tendangannya masih melambung, dan hal yang sama yang dialami El Ali.

"Inilah kejutannya, kami bisa tahan imbang Sriwijaya di kandangnya. Anak-anak sudah memberikan permainan mereka seratus persen," kata Herry Kiswanto.

Selain untuk Ferry Rotinsulu, wasit Aeng Suparlan juga memberikan kartu kuning kepada Mahyadi Panggabean. Di kubu Persiba, kartu kuning didapat Zulvin Zamrun, Roy Budiansyah, dan Yus Arfandy. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013