Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Zainal Arifin menyoroti banyaknya koperasi yang "mati" atau berhenti beroperasi di daerah itu.

"Ada sekitar puluhan sampai belasan koperasi yang 'mandek' atau berhenti beroperasi," ujar politisi Partai Amanat Nasional atau PAN tersebut di Penajam, Kamis.

Perhatian pemerintah kabupaten terhadap koperasi dinilai masih kurang, sehingga berdampak banyaknya koperasi yang berhenti beroperasi.

Dinas terkait tegas Zainal Arifin, sebaiknya lebih meningkatkan pembinaan koperasi yang dibentuk oleh kelompok masyarakat tersebut.

Tidak sedikit koperasi yang "stagnan" atau berjalan di tempat tidak ada kemajuan jelasnya, karena belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan melakukan pengembangan koperasi secara terpadu, merata dan berkelanjutan.

"Pengembangan koperasi secara terpadu, merata dan berkelanjutan itu penting karena berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat," ucap Zainal Arifin.

"Banyak koperasi yang 'mati', sebenarnya koperasi juga butuh pembinaan dari pemerintah kabupaten," tambahnya.

Kepala dinas terkait lanjut Zainal Arifin, juga harus aktif dan mendukung melakukan pembinaan agar koperasi berkembang.

Namun jelasnya, telah beberapa kali dinas terkait, termasuk kepala dinas diundang untuk membahas permasalahan koperasi tidak pernah hadir.

"Koperasi harus dibina agar berkembang dan bisa bersaing menghadapi era industri saat ini," kata Zainal Arifin. (ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021