Tingkat kesembuhan COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, hari ini turun menjadi 95,07 persen, setelah adanya penambahan satu pasien yang positif.


"Angka 95,07 persen ini diperoleh dari total positif sebanyak 1.258 orang, sementara yang sembuh mencapai 1.196 orang," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Rabu.

Menurutnya, Selasa kemarin tingkat kesembuhan COVID-19 di PPU sebesar 95,14 persen, berarti hari ini terjadi penurunan 0,09 persen.

Sementara untuk jumlah pasien positif COVID-19 di PPU hari ini terdapat 10 orang, terdiri dari 1 orang masih dirawat di rumah sakit dan 9 orang menjalani isolasi mandiri.

Ia melanjutkan, hari ini tidak ada penambahan kasus sembuh, sehingga total sembuh tetap di angka 1.196 orang. Sedangkan adanya penambah 1 positif, maka total positif naik menjadi 1.258 kasus.

Ia melanjutkan, perkembangan dari total positif yang sebanyak 1.258 orang tersebut adalah terdapat 1 orang masih dirawat, 9 orang isolasi mandiri, 52 orang meninggal, dan 1.196 orang sembuh.

Jika dirinci perkembangan per kecamatan dari total positif yang sebanyak 1.258 orang tersebut, maka di Kecamatan Penajam masih ada 7 orang positif, 791 orang sembuh, dan 30 orang meninggal.

Berikutnya di Kecamatan Waru masih terdapat 2 orang positif, 148 orang dinyatakan selesai isolasi mandiri karena telah sembuh, dan terdapat 4 orang meninggal.

"Di Kecamatan Babulu sudah tidak ada yang positif, 112 orang sembuh, 7 orang meninggal. Kemudian di Kecamatan Sepaku ada 1 orang yang positif, 145 orang sembuh, dan ada 11 orang meninggal," tutur Grace.

Ia juga mengatakan hari ini terdapat penambahan 2 kasus suspek, sehingga total suspek dari tanggal 22 Maret 2020 hingga 26 Mei 2021 menjadi 2.811 kasus.

'Dari jumlah 2.811 suspek ini, perkembangannya adalah tidak ada yang menjalani isolasi mandiri, 1 orang dirawat di rumah sakit, 20 suspek meninggal dengan komorbid, selebihnya ada yang menjadi positif dan ada yang sembuh," kata Grace.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021