Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemkab Berau masih menunggu jadwal "grand opening" Terminal Bandara Kalimarau, menyusul dilakukannya "soft opening" yang menandakan mulai dioperasikannya terminal baru tersebut, Rabu (5/12).

"Pemkab Berau masih menunggu proses `grand opening` yang rencananya akan dihadiri Menteri Perhubungan, meski terdapat beberapa kekurangan kecil, namun diyakini masalah tersebut akan dapat diselesaikan dalam waktu dekat," kata Bupati Makmur HAPK MM setelah tiba di Bandara Kalimarau usai kunjungan kerja luar daerah.

Dalam uji coba tersebut, Bupati Makmur dan rombongan menggunakan garbarata untuk pertama kalinya.

"Sedang dipersiapkan Kepala Bandara Berau dan tim kita asisten dua dan Sekda. Saya lihat ini sudah cukup bagus saya ucapkan terima kasih Kepada Dinas Perhubungan dan Kepala Bandara yang sudah mempersiapkan dengan bagus meski ada sedikit kekurangan tapi saya yakin ini bisa diselesaikan," ungkap Bupati.

Mengingat terminal baru Kalimarau adalah yang pertama di Kalimanatan Timur yang didesain dengan megah, Bupati juga mengimbau penumpang untuk menjaga kebersihan bandara.

Dia meminta agar kebersihan tidak dibebankan sepenuhnya kepada petugas kebersihan.

Kembali pada rencana pembukaan rute internasional di Kalimarau, Bupati menyebutkan dengan pengoperasian terminal baru itu merupakan langkah awal menuju Kalimarau menjadi bandara internasional.

Menurut rencana Bupati akan mengundang duta besar Malaysia untuk membicarakan kemungkinan Connecting Kalimarau dengan negara tetangga tersebut.

"Atau mengundang perusahaan-perusahaan perjalanan wisata dari negara tetangga untuk masuk ke Berau. Yang penting kita selesaikan dulu agenda grand opening, kemudian rencana pertemuan dengan duta

besar negara tetangga, kita harapkan kepala bandara bisa menyiapkan jadwalnya agar apa yang kita rencanakan dan harapkan Isa berhasil," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Bandara Kalimarau Sri Murani Riningsih S,Pd yang ditemui ditempat sama menyebutkan dirinya belum berani memastikan waktu "grand opening" terminal Kalimarau.

"Kita belum bisa menentukan, karena kita masih harus koordinasi ke pusat dulu, juga minta arahan dari beliau, mungkin Senin sudah bisa ketemu dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara," ujar Kabandara.

Sementara untuk kekurangan bandara seperti diungkapkan bupati menurut Kabandara akan diupayakan secepatnya.

"Parkiran juga kita lihat masih berantakan, kita upayakan sebelum kedatangan bapak menteri sudah rapi semua," kata perempuan yang akrab disapa Rindu itu.

Sementara mengenai kekurangan tenaga di bandara, dia mengatakan, sudah diajukan permohonan untuk menambah personel dari pusat.

Pasalnya, katanya, aturan menggariskan personel tidak dapat dari orang luar.

Saat ini personel bandara termasuk yang berasal dari Pemda Berau berjumlah 120 orang.

Padahal, menurut Rindu, alangkah baiknya jika banyak orang Pemda yang bekerja di bandara. Meningkat bandara adalah aset daerah yang dijaga oleh pihak bandara.

"Jika bekerja disingkat bisa jadi lebih memahami kondisi dan ikut menjaga aset daerah ini," katanya. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012