Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Membangun karakter anak bangsa di daerah sebaiknya bukan hanya dilakukan sejak dini, tapi harus ditanamkan sejak dari dalam kandungan. Karakter anak bangsa berpengaruh terhadap pembangunan masa depan negara.

"Saya pikir membangun karakter anak bangsa ini sangat penting dilakukan. Karena, hal ini menjadi tahapan penting untuk menciptakan generasi muda yang memiliki daya saing, akhlak mulia dan berbudi luhur," kata Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy usai membuka Seminar Nasional Membentuk Karakter Anak Bangsa di Pendopo Lamin Etam Samarinda, Ahad (2/12).

Membangun karakter tentu tidak mudah, karena perlu proses berkelanjutan hingga dewasa. Seperti peribahasa "tuntutlah ilmu hingga di liang lahat".

"Peribahasa ini, menurut saya pribahasa yang menyatakan prinsip dalam pandangan Islam untuk meraih ilmu pengetahuan yang tinggi. Karena itu, saya yakin bahwa apa yang dilakukan dalam proses pendidikan karakter anak bangsa tidak jauh dari pandangan dan ajaran agama," jelasnya.

Dengan seminar tersebut, diharapkan membuka wawasan para mahasiswa dan pelajar serta guru-guru di Kaltim. Apalagi, lanjut dia, pada seminar tersebut menghadirkan nara sumber dari Komnas Perlindungan Anak yang juga Psikolog Anak Dr Seto Mulyadi atau lebih dikenal dengan panggilan Kak Seto.

Selain membangun karakter anak bangsa dengan akhlak yang baik, juga patut diperhatikan adalah kesehatan anak. Karena itu, hingga saat ini Pemprov Kaltim sudah berupaya mewujudkan. Misalnya, dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jamkesda. Bahkan, untuk pendidikan Pemprov Kaltim sudah melaksanakan program Pemerintah Pusat yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang, yakni daerah berhak memberikan pendidikan yang layak hingga mengalokasikan anggaran 20 persen untuk pendidikan.

"Pendidikan ini adalah investasi jangka panjang dan biayanya tidak sedikit. Pemprov Kaltim telah menganggarkan beasiswa pendidikan bagi putra putri Kaltim mencapai Rp70 miliar untuk 30 ribu penerima yang dimulai sejak 2009 lalu. Karena itu, membangun karakter bangsa juga tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, swasta dan orang tua serta masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Hj Rini Retno Sukesih diwakili Kabid Promosi Kesehatan Sutrisno berharap pembangunan karakter anak bangsa di daerah dapat dilakukan semua pihak, terutama oleh orang tua.

"Mudah-mudahan dengan seminar ini para guru, pelajar dan mahasiswa yang mengikuti dapat memahami bagaimana meningkatkan ilmu pengetahuan dan membangun karakter, sehingga menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara," jelasnya. (Humas Pemprov Kaltim/jay/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012