Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud mengusulkan "groundbreaking" (peletakan batu pertama) pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru dilakukan di malam ganjil Ramadhan ini.
 

"Saya mengusulkan agar groundbreaking
untuk permulaan pembangunan IKN baru dilakukan pada malam ganjil Ramadhan, atau di antara hari ke- 21 hingga hari ke- 29 bulan puasa ini," ujar Abdul Gafur Mas'ud (AGM) di Penajam, Sabtu.
 
Groundbreaking diusulkan dilakukan di malam ganjil dalam 10 hari terakhir puasa, karena di malam-malam tersebut salah satu di antaranya merupakan malam Lailatul Qadar, sehingga diharapkan saat peletakan batu pertama bertepatan dengan turunnya Lailatul Qadar.
 
Apabila saat groundbreaking bertepatan juga dengan malam Lailatul Qadar, diharapkan pembangunan IKN baru tersebut penuh berkah, karena malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik ketimbang seribu bulan.
 
Sebelumnya, setelah mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa di PPU pada Kamis malam (22/4), saat diwawancara wartawan, AGM menyatakan hal yang sama.
 
"Saya berharap peletakan batu pertama nanti bisa dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, syukur kalau bertepatan dengan malam Lailatul Qadar agar pembangunannya mendapat keutamaan," ujar AGM setelah mendampingi Suharso Monoarfa.
 
Kehadiran Suharso Monoarfa dan rombongan ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, untuk meninjau pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di lokasi calon IKN baru.
 
Bendungan Sepaku-Semoi yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di PPU ini, ditargetkan mampu mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga di IKN baru dan warga di sekitarnya.
 
"Suplai air bersih akan tercukupi karena dari bendungan akan tersuplai sebanyak 500 liter per detik di tahap awal. Kemudian secara bertahap debit air akan dinaikkan dari 1 kubik per detik hingga 3 kubik per detik," ucap AGM.
 
Ia berharap ke depan suplai air bersih juga bisa untuk mencukupi warga di Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru, bahkan bisa juga hingga ke Kota Balikpapan.(ADV)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021