Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis (22/4/2021), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,62 persen atau 42,95 poin, menjadi menetap di 6.938,24.


Indeks FTSE 100 menguat 0,52 persen atau 35,42 poin menjadi 6.895,29 pada Rabu (21/4/2021), setelah terperosok 2,00 persen atau 140,21 poin menjadi 6.859,87 pada Selasa (20/4/2021), dan jatuh 0,28 persen atau 19,45 poin menjadi 7.000,08 pada Senin (19/4/2021).

Scottish Mortgage Investment Trust, perusahaan investment trust global Inggris yang diperdagangkan secara umum, melonjak 3,69 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International yang meningkat 3,51 persen, serta perusahaan yang menghasilkan, mentransmisikan, mendistribusikan, dan memasok listrik ke pelanggan industri, komersial, dan domestik di Inggris Raya dan Irlandia. SSE Plc menguat 3,46 persen.

Sementara itu, BAE Systems, sebuah perusahaan pertahanan, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris, merupakan emiten berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlog 5,03 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnilloa yang merosot 2,22 persen, serta grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis, dan pameran multinasional Inggris Informa berkurang 2,06 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021