Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Terbakarnya perkantoran Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya, Sabtu (17/11) petang lalu, agar dijadikan pelajaran bagi kantor-kantor pemeritahan di Kutai Kartanegara (Kukar) untuk waspada terhadap musibah Kebakaran.

Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) HM Gufron Yusuf mengingatkan agar karyawan jadi semua karyawan harus lebih perhatian terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan kebakaran.

"Kalau jam pulang kantor harap periksa kembali apakah seluruh peralatan elektronik, dan korek api atau rokok benar-benar sudah dimatikan," imbaunya.

Selain itu Ghufron juga menyarankan kepada Kepala SKPD supaya memiliki foto copy atau soft copy semua data penting, disamping berkas yang tersimpan di kantor masing-masing.

"Bisa saja arsip copy data tersebut disimpan dirumah, arsip yang asli tetap disimpan di Kantor," katanya.

Olah karena itu, menurutnya, jika terjadi apa-apa di kantor, data penting masih bisa dilihat salinannya.

Kepada warga, Wakil Bupati Kukar HM Ghufron juga berpesan agar tetap waspada terhadap bahaya kebakaran.

Kebakaran Kantor Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya Kukar terjadi pada Sabtu (17/11) sekitar pukul 17.15 wita. Tak hanya melalap kantor, api juga merembet ke pemukiman warga disekitarnya.

Api baru dapat dikendalikan pada pukul 21.30 wita dengan upaya 10 unit mobil pemadam kebakaran (PMK), dua mobil pick up pemadam dan dua unit mesin portable Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar. PMK Kukar juga mendapat bantuan 1 unit pemadam Balakar Samarinda, dan 1 unit water canon Polres Kukar.        

Akibat kebakaran tersebut selain perkantoran ludes terbakar, juga turut menghanguskan tujuh Ruko dan delapan rumah penduduk di JL Danau Semayang kelurahan Melayu, Tengarong. Sedikitnya 20 kepala keluarga atau 67 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012