PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memulai pengeboran sumur eksplorasi baru di utara lapangan gas Tunu di lepas pantai Delta Mahakam, lebih kurang 150 km utara Kota Balikpapan. Sumur ini diberi kode nomor TDE C-1X dan satu dari 2 target sumur eksplorasi yang direncanakan untuk dibor pada tahun 2021 ini, selain 73 sumur pengembangan.
PHM menggunakan anjungan pengeboran (rig) Maera yang disewa dari PT Apexindo Pratama Duta Tbk untuk mengerjakan proyek tersebut.
“Persiapannya sudah cukup lama. Pekerjaan dilakukan dengan sangat hati-hati sebab kawasan itu sumur-sumurnya berkarakter high pressure high temperature, bertekanan tingga dan bersuhu tinggi,” ungkap General Manager PHM Agus Amperianto, Selasa.
Menurut Wakil Presiden Eksplorasi PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Bayu Giriansyah, “Sumur TDE C-1X merupakan pembuka jalan bagi eksplorasi sejenis di Wilayah Kerja (WK) Mahakam.”
Dengan pengeboran sumur eksplorasi dan sumur-sumur pengembangan tersebut, untuk tahun 2021 ini PHM menargetkan produksi minyak sebanyak 22,5 KBPD (kilo barrel per day atau ribu barel per hari) dan gas sebanyak 485 MMSCFD (million metric standard cubit feet per day atau juta standar kaki meter kubik) diukur dari wellhead kepala sumur.
PHI adalah perusahaan induk bagi perusahaan-perusahaan Pertamina (Persero) yang berbisnis di hulu atau di bagian mencari, menemukan, dan mengangkat minyak dan gas dari perut bumi.
Di Kalimantan Timur, PHI membawahkan PHM, Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) atau yang dulu dikenal sebagai Chevron Indonesia Company, juga Pertamina Hulu Sanga-sanga (PHSS) atau dulu VICO. PHI adalah induk
Giriansyah melanjutkan, bahwa pengeboran ini merupakan usaha berkelanjutan untuk terus menemukan cadangan yang ekonomis demi memperpanjang usia WK Mahakam.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PHI Chalid Said Salim meminta agar kegiatan pengeboran ini dilakukan dengan usaha-usaha yang terbaik dan mengedepankan aspek keselamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021