Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, tahun 2021 ini menargetkan mampu mendongkrak empat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi berstatus maju, status paling tinggi dalam status BUMDes.
 
"Saat ini di PPU belum ada BUMDes maju, namun dari hasil pertemuan dengan pihak terkait, kami optimistis target ini tercapai," ujar Kasi Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Andys Kurniawan di Penajam, Selasa.
 
Pihak terkait yang dimaksud Andys adalah Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Sulfadli, kemudian Tenaga Teknis Pengembangan Ekonomi Program Pembangunan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) PPU Imam Subarkah.
 
Dari empat BUMDes yang akan didongkrak menjadi maju tersebut, lanjutnya, dari kesepakatan dengan dua pihak tersebut, terdapat enam calon BUMDes yang dapat didongkrak, meski posisi saat ini ada yang berstatus tumbuh dan berkembang.
 
Enam BUMDes tersebut tersebar pada enam desa, yakni Desa Sumber Sari, Babulu Laut, Giripurwa, Api-Api, Suko Mulyo, dan BUMDes di Desa Telemow.
 
Hal ini dikatakan Andys setelah melakukan pertemuan dengan Sulfadli dan Imam Subarkah, untuk membahas target pengembangan BUMDes sekaligus menyamakan persepsi tentang format pelaporan BUMDes.
 
Menurut Imam, dari 30 desa yang tersebar pada empat kecamatan di PPU, kondisi BUMDes saat ini adalah terdapat 6 BUMDes berstatus dasar, 21 berstatus tumbuh, dan 2 BUMDes berstatus berkembang.
 
Jumlah ini akan terus ditingkatkan per tahun, yakni pada akhir tahun ini ditargetkan ada 16 BUMDes berstatus tumbuh, 4 berkembang, dan 4 BUMDes menyandang status maju.
 
Senada dengan Imam, Sulfadli pun sepakat dengan target tersebut, sehingga ada beberapa hal yang perlu diintervensi bersama, seperti menganalisa sejumlah aspek kelayakan usaha, arus kas, termasuk proposal usaha yang bisa saja diinisiasi pihak selain BUMDes.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021